Bandung (ANTARA Jogja) - Para animator Indonesia diminta memahami rahasia sinematografi animasi Hollywood untuk memperkuat kemampuan mereka menguasai pasar dalam dan luar negeri, kata Direktur STMIK AMIKOM Yogyakarta M Suyanto.
"Pemahaman yang baik tentang dan kemampuan menerapkan apa yang disebut 'subtext' merupakah salah satu rahasia cita rasa film animasi produksi pusat industri perfilman Amerika Serikat itu", katanya dalam acara dialog pada Festival Industri Kreatif (Increfest) 2012 di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan "subtext" merupakan komunikasi yang tak terucap dengan kata-kata melalui nada suara, bahasa tubuh, penampilan, emosi dan perasaan yang dapat membuat penonton berhubungan dengan aktor dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di antara para karakter dalam film.
"Sayangnya film-film animasi kita miskin dengan 'subtext' ini," katamya pada acara dialog yang juga menghadirkan Direktur PT INTI Konten Indonesia Elfi Malano, Manajer Senior Bank Jabar Banten Heru Baharudin, Heriyadi Januar (Microsoft Indonesia) dan Joko Baru Sastriawan (Intel) sebagai pembicara itu.
Menurut Suyanto, penguasaan pengetahuan dan teknik sinematografi animasi produksi Amerika secara baik itu akan membantu para animator di Tanah Air menghasilkan karya-karya dengan konten asli Indonesia namun bercita rasa Hollywood.
Dengan demikian, karya-karya para animator Indonesia akan bernilai jual tinggi karena satu film bercita rasa Hollywood dihargai antara 2,5 juta dan 10 juta dolar AS, kata akademisi yang juga pengusaha teknologi informasi asal Yogyakarta yang kini tengah menggarap pembuatan film animasi berjudul "Battle of Surabaya" ini.
Sebelumnya Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Triharso mengingatkan para pengembang animasi, game dan aplikasi perangkat lunak (software) di Tanah Air memperkuat kerja sama mereka guna membangun masa depan industri kreatif Indonesia.
Increfest 2012 yang puncak acaranya digelar di Bandung ini juga diisi dengan pameran 21 karya perusahaan pemula yang menjadi finalis kategori animasi, game dan aplikasi "software" serta pemberian penghargaan kepada para pemenang.
Triharso mengatakan, Increfest yang sudah tiga kali diselenggarakan itu merupakan bagian dari upaya menjadikan konten produk kreatif Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.
(T.R013/ )
Berita Lainnya
Lulusan PPDS di Indonesia berbasis RS harus berkualitas global
Minggu, 5 Mei 2024 14:54 Wib
Muhaimin: Bacalon kepala daerah dari PKB harus sosok solutif
Minggu, 5 Mei 2024 6:47 Wib
Mahasiswa Indonesia harus siap menuju Generasi Emas 2045
Sabtu, 4 Mei 2024 14:42 Wib
Sertifikasi halal di Indonesia tak boleh ditunda, Oktober 2024 harus diberlakukan
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
12 ribu warga radius 7 km dari Gunung Ruang, Sulut, harus diungsikan
Jumat, 3 Mei 2024 5:28 Wib
Mendagri: Usulan tunda seleksi CASN 2024 harus berkoordinasi dengan BKN
Jumat, 3 Mei 2024 0:11 Wib
Kalahkan Irak, pertahanan timnas Indonesia U-23 harus dibenahi
Kamis, 2 Mei 2024 15:17 Wib
KPU Gunungkidul: Calon perseorangan harus mendapat dukungan 45.987 KTP
Rabu, 1 Mei 2024 21:38 Wib