Indonesia harus kuasai rahasia Sinematografi Hollywood

id indonesi harus rerbut

Indonesia harus kuasai rahasia Sinematografi Hollywood

Direktur STMIK AMIKOM Yogyakarta M Suyanto. (andiansyah1234.wordpress.com)

Bandung (ANTARA Jogja) - Para animator Indonesia diminta memahami rahasia sinematografi animasi Hollywood untuk memperkuat kemampuan mereka menguasai pasar dalam dan luar negeri, kata Direktur  STMIK AMIKOM Yogyakarta M Suyanto.

 "Pemahaman yang baik tentang dan kemampuan menerapkan apa yang disebut 'subtext' merupakah salah satu rahasia cita rasa film animasi produksi pusat industri perfilman Amerika Serikat itu", katanya dalam acara dialog pada Festival Industri Kreatif (Increfest) 2012 di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan "subtext" merupakan komunikasi yang tak terucap dengan kata-kata melalui nada suara, bahasa tubuh, penampilan, emosi dan perasaan yang dapat membuat penonton berhubungan dengan aktor dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di antara para karakter dalam film.

"Sayangnya film-film animasi kita miskin dengan 'subtext' ini," katamya pada acara dialog yang juga menghadirkan Direktur PT INTI Konten Indonesia Elfi Malano, Manajer Senior Bank Jabar Banten Heru Baharudin, Heriyadi Januar (Microsoft Indonesia) dan Joko Baru Sastriawan (Intel) sebagai pembicara itu.

Menurut Suyanto, penguasaan pengetahuan dan teknik sinematografi animasi produksi Amerika secara baik itu akan membantu para animator di Tanah Air menghasilkan karya-karya dengan konten asli Indonesia namun bercita rasa Hollywood.

Dengan demikian, karya-karya para animator Indonesia akan bernilai jual tinggi karena satu film bercita rasa Hollywood dihargai antara 2,5 juta dan 10 juta dolar AS, kata akademisi yang juga pengusaha teknologi informasi asal Yogyakarta yang kini tengah menggarap pembuatan film animasi berjudul "Battle of Surabaya" ini.

Sebelumnya Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Triharso mengingatkan para pengembang animasi, game dan aplikasi perangkat lunak (software) di Tanah Air memperkuat kerja sama mereka guna membangun masa depan industri kreatif Indonesia.

Increfest 2012 yang puncak acaranya digelar di Bandung ini juga diisi dengan pameran 21 karya perusahaan pemula yang menjadi finalis kategori animasi, game dan aplikasi "software" serta pemberian penghargaan kepada para pemenang.

Triharso mengatakan, Increfest yang sudah tiga kali diselenggarakan itu merupakan bagian dari upaya menjadikan konten produk kreatif Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.

      
(T.R013/   )