Jogja (ANTARA Jogja) - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah kabupaten menganggarkan dana untuk meteran air terkait program pengadaan air bersih untuk seluruh masyarakat setempat.
"Program pengadaan air bersih yang beberapa tahun terakhir telah diterapkan ini masih kurang optimal," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sleman Huda Tri Yudiana, Rabu.
Menurut dia, program ini bagi masyarakat banyak sisi positifnya karena memudahkan warga dalam memperoleh air bersih.
"Namun data di lapangan menyebutkan baru 10 persen anggota kelompok air bersih ini yang memiliki meteran air. Akibatnya penggunaan air jadi tidak terukur dan kurang efisien karena banyak terbuang," katanya.
Ia mengatakan, penggunaan meteran air dapat mendisiplinkan warga dalam menggunakan air bersih di Sleman.
"Kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten Sleman segera menganggarkan pengadaan meteran air untuk sekitar 160 kelompok pemakai air yang saat ini belum memiliki alat tersebut," katanya.
Huda mengatakan, anggaran untuk pengadaan "water meter" ini sesuai perhitungan fraksi PKS mencapai Rp2,75 miliar. "Anggaran untuk program ini bisa dimasukkan dalam APBD 2013," katanya.
Anggota Komisi C ini mengatakan, selama ini program pengadaan air bersih dilaksanakan dengan memberikan bantuan instalasi pipa dan material untuk pembuatan bak air di sebuah padukuhan.
"Kemudian masyarakat secara mandiri memasang pipa air tersebut dari sumber mata air terdekat yang bisa disalurkan ke wilayah tempat tinggal mereka. Pemipaan, instalasi, dan pengelolaan air bersih yang ditangani langsung masyarakat dikoordinasi dalam sebuah kelompok atau paguyuban pengguna air bersih," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di Sleman terdapat sekitar 180 kelompok yang kebanyakan berada di Sleman bagian utara.
"Pengadaan air telah terlaksana. Perlu dilanjutkan dengan kontrol program, pengadaan meteran air merupakan salah satu alternatifnya. Ke depan tetap diperlukan evaluasi dalam hal efektivitas penerapannya," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Sandiaga menawarkan "melukat" untuk 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Sabtu, 20 April 2024 17:51 Wib
Warga peroleh edukasi keselamatan transportasi air
Sabtu, 13 April 2024 5:18 Wib
Wisatawan pantai selatan DIY-Jabar perlu waspadai pasang air
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
1.300 wisatawan banjiri Jatiluwih Tabanan, Bali
Rabu, 10 April 2024 19:33 Wib
IBI membuka posko kesehatan mendekatkan kebidanan kepada pemudik
Rabu, 10 April 2024 16:03 Wib