Anak-anak Ubud menari Barong di jalanan

id anak-anak ubud menari barong

Anak-anak Ubud menari Barong di jalanan

Sejumlah anak mengiringi Tari Barong di Bali (Foto antarafoto.com)

Gianyar (ANTARA Jogja) - Anak-anak di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, menari Barong di jalanan untuk mengisi hari libur Umanis Galungan, Kamis.

Dalam melaksanakan tradisi yang dikenal dengan nama "Ngelawang", sehari setelah ritual Galungan itu, anak-anak layaknya seperti pengamen. Mereka mendatangi rumah-rumah warga, toko, warung, dan balai banjar (dusun adat) sambil menari Barong.

"Setelah menari, mereka diberi upah sekadarnya oleh pemilik rumah, toko, atau orang-orang di balai banjar," kata Wayan Roja, pengamat seni asal Ubud.

Menurut dia, tradisi tersebut digelar untuk mengusir roh jahat, terutama bagi umat Hindu di Bali yang menunaikan peribadatan Galungan.

Tentu saja, kata dia, kelihaian anak-anak dalam menari Barong itu mendapat perhatian dari kalangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang sedang mengunjungi Ubud.

"Kami sangat terhibur dengan aksi mereka," kata Edward, wisatawan asal Amerika Serikat yang berlibur di Ubud.

Sementara itu, pada hari terakhir libur fakultatif Galungan, Kamis, sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Gianyar dipadati warga. "Sampai sekarang saja sudah sekitar 2.000 pengunjung," kata I Ketut Mastra, penjaga pintu masuk Pantai Blahbatuh.

Untuk memasuki objek wisata tersebut, pengunjung tidak perlu membeli tiket. Pihak pengelola hanya mengenakan biaya parkir sebesar Rp1.000 untuk kendaraan bermotor roda dua, dan Rp2.000 untuk roda empat.

(KR-GBI)