265 hunian tetap korban Merapi telah bersertifikat

id hunian tetap

265 hunian tetap korban Merapi telah bersertifikat

Ilustrasi hunia tetap korban Merapi (foto pu.go.id)

Jogja (ANTARA Jogja) - Sebanyak 265 bidang tanah hunian tetap yang ditempati korban bencana erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah bersertifikat.

Bupati Sleman Sri Purnomo di Sleman, Jumat, mengatakan, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana erupsi Gunung Merapi 2010 terus berjalan, dan saat ini sebanyak 265 bidang tanah hunian tetap korban Merapi telah memiliki sertifikat.

"Sedangkan 1.787 bidang tanah lainnya, sudah selesai proses pemberkasannya, dan saat ini tinggal menunggu hasil pengukuran dari BPN," kata bupati.

Menurut dia, saat ini sebanyak 570 unit atau 64 persen dari hunian tetap korban Merapi yang sudah jadi, telah dihuni.

"Hunian tetap yang sudah dihuni para korban Merapi tersebut berada di wilayah Umbulharjo sebanyak 86 unit, Kepuhharjo sebanyak 327 unit, Glagahharjo 19 unit, Wukirsari 132 unit dan di wilayah Desa Sindumartani Kecamatan Ngemplak sebanyak enam unit," katanya.

Ia mengatakan untuk sementara hunian tetap lainnya yang belum ditempatikarena belum adanya fasilitas air bersih dan listrik.

"Kami berharap seluruh warga korban bencana Merapi dapat segera menempati huntap, dan dapat mewujudkan konsep `living in harmony` dengan Merapi, yaitu bagaimana masyarakat dapat hidup berdampingan dengan Merapi namun tidak membahayakan keselamatan diri," katanya.

Sri Purnomo mengatakan meskipun tinggal di huntap, Pemkab Sleman tetap mengimbau warga agar tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana.

"Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang rawan bencana, mulai dari Gunung Merapi, gempa bumi sampai angin kencang. Kewaspadaan masyarakat harus selalu ditingkatkan," katanya.
(V001)