Umbulharjo deklarasikan peningkatan kualitas pejalan kaki

id pejalan kaki

Umbulharjo deklarasikan peningkatan kualitas pejalan kaki

Banyak (Foto Antara/doc)

Yogyakarta (ANTARA Jogja) - Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta menyusul langkah yang telah dilakukan Kecamatan Danurejan pada awal Juni dengan mendeklarasikan peningkatan kualitas pejalan kaki di wilayah tersebut.

"Deklarasi ini adalah bentuk komitmen bersama antarseluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berupaya meningkatkan kualitas bagi pejalan kaki," kata Camat Umbulharjo Agus Winarto di sela-sela deklarasi yang digelar di Jalan Ipda Tut Harsono Yogyakarta, Minggu.

Menurut Agus, sebelum dilakukan deklarasi peningkatan kualitas pejalan kaki, pihak kecamatan sudah melakukan pendekatan ke berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga hingga pelaku ekonomi, termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang memanfaatkan trotoar.

"Banyak PKL yang memanfaatkan trotoar untuk berjualan terutama saat malam hari. Kami tidak akan melakukan penggusuran, tetapi kami hanya meminta mereka untuk bisa menata barang dagangan dan memberikan ruang untuk pejalan kaki," ucap Agus.

Penataan barang dagangan tersebut, lanjut Agus, sepenuhnya diserahkan ke komunitas PKL yang ada di Kecamatan Umbulharjo.

Selain itu, upaya peningkatan kualitas pejalan kaki juga akan dilakukan dengan melakukan perbaikan trotoar serta penambahan fasilitas agar trotoar tersebut bisa diakses oleh seluruh masyarakat termasuk kaum difabel.

Trotoar di kanan-kiri Jalan Kusumanegara akan diberi tambahan "guiding block" secara bertahap sehingga kaum difabel bisa mengaksesnya. Pekerjaan fisik penambahan "guining block" akan dilakukan oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta.

Agus menambahkan, pihak kecamatan juga sudah melakukan pembongkaran terhadap pot-pot tepi jalan yang menutup "zebra cross".

"Tujuan utama yang ingin kami capai dengan adanya deklarasi ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat untuk berjalan kaki, serta mengurangi jumlah kendaraan bermotor," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan, Yogyakarta termasuk pionir dalam mewujudkan kota laik pejalan kaki di Indonesia bahkan di Asia.

"Banyak negara-negara di Asia yang juga memiliki permasalahan untuk mewujudkan kota laik pejalan kaki," ungkapnya.

KPBB, lanjut dia, sedang membuat draf yang nantinya bisa digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan kota laik pejalan kaki.

"Draf ini nantinya bisa digunakan sebagai acuan untuk membuat peraturan wali kota untuk mewujudkan Yogyakarta istimewa bagi pejalan kaki," paparnya.

Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam deklarasi tersebut mengatakan, Yogyakarta sudah memiliki komitmen untuk memberikan akses yang baik bagi pejalan kaki.

"Deklarasi ini adalah bagian untuk meningkatkan komitmen itu, yaitu menyediakan ruang bagi pejalan kaki dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang sistemik," tukasnya.

Haryadi mengatakan, salah satu upaya pendekatan yang akan dilakukan adalah mewujudkan trotoar yang laik pejalan kaki. "Karenanya, kami akan melakukan penertiban-penertiban. Trotoar bukan hanya untuk kepentingan sepihak saja melainkan untuk kepentingan banyak orang,".

Ia menuturkan, kota yang maju tidak hanya dinilai dari semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya, melainkan kota yang masyarakatnya merasa aman saat berjalan kaki di luar rumah.

(E013)