Jogja (ANTARA Jogja) - Rumah Pemotongan Hewan Giwangan akan dilengkapi dengan mesin pembeku daging, sehingga layanan yang dimiliki di rumah pemotongan kelas II tersebut akan menjadi semakin lengkap.
"Pada tahun depan, pembangunan ruangan khusus yang dilengkapi mesin pembeku daging tersebut sudah akan dimulai. Kami memperoleh bantuan dari pemerintah pusat," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, bantuan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut akan digunakan untuk perbaikan gedung sebesar Rp600 juta dan juga penambahan fasilitas pembeku daging dan sarana penunjang lainnya sebesar Rp2,081 miliar.
Proses pembekuan daging membutuhkan biaya sekitar Rp600 perkilogram dengan suhu -30 hingga -40 derajat celcius. Daging yang tersimpan di dalam mesin pembeku bisa bertahan hingga satu tahun.
Selain itu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan juga akan mendapat tambahan armada pengangkut daging berupa satu kendaraan roda dua dan mobil boks berpendingin untuk distribusi daging.
"Pada tahun depan, juga akan ada peningkatan kelas RPH Giwangan menjadi rumah pemotongan hewan kelas I. Sama dengan rumah pemotongan hewan di Malang," katanya.
Saat ini, rata-rata jumlah sapi yang dipotong di RPH Giwangan adalah sekitar 25-30 ekor per hari, dan biasanya mengalami kenaikan pada Jumat hingga Minggu.
Dengan adanya mesin pembeku daging tersebut, lanjut Benny, maka akan semakin membuka peluang RPH Giwangan untuk meningkatkan kapasitas pemotongan sapi setiap harinya dan memasoknya ke daerah lain.
"Saat ini, sapi hasil pemotongan di RPH Giwangan hanya bisa dipasok ke pasar-pasar tradisional di Yogyakarta saja karena harus langsung didistribusikan mengingat kami tidak memiliki mesin pendingin sekalipun. Dengan adanya mesin pembeku, maka daging bisa tersimpan lama dengan kualitas terjamin dan kemudian dipasok ke daerah lain," katanya.
Selain itu, Benny berharap, dengan adanya tambahan mesin pembeku daging tersebut dapat menekan fluktuasi harga daging sapi seperti yang terjadi saat ini.
"Sapi yang dipotong di RPH juga terjamin kualitasnya karena sapi dan daging potongnya akan diperiksa secara ketat," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Terminal Giwangan Yogyakarta gelar rampcheck pastikan kelaikan bus saat Lebaran
Selasa, 4 April 2023 18:03 Wib
Pasar Giwangan menjadi pusat pengelolaan sampah pasar di Yogyakarta
Rabu, 18 Januari 2023 14:36 Wib
Yogyakarta membangun tambahan fasilitas di Taman Pintar Dua
Sabtu, 7 Januari 2023 12:43 Wib
Volume penumpang libur akhir tahun di Giwangan naik sekitar 50 persen
Selasa, 3 Januari 2023 16:14 Wib
Pengguna bus perkotaan di Terminal Giwangan pada libur akhir tahun meningkat
Rabu, 28 Desember 2022 11:54 Wib
Tiket bus dari Terminal Giwangan ludes terjual hingga awal Januari 2023
Minggu, 25 Desember 2022 12:12 Wib
Penumpang bus Giwangan Yogyakarta naik lima persen saat libur akhir tahun
Senin, 19 Desember 2022 19:28 Wib
Pemkot Yogyakarta lanjutkan pembangunan Taman Budaya 2023 manfaatkan danais
Kamis, 8 Desember 2022 9:48 Wib