Bantul intensifkan penyemprotan desinfektan cegah flu burung

id unggas

Bantul intensifkan penyemprotan desinfektan cegah flu burung

Ilustrasi (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan penyemprotan desinfektan terhadap unggas guna mencegah penyebaran virus afian influenza atau flu burung.

"Ada surat edaran dari Gubernur, kami diminta untuk mengambil desinfektan di provinsi guna persediaan pencegahan virus flu burung di Bantul," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul Agus Riyatmadi, Senin.

Menurut dia, penyemprotan desinfektan rutin dilakukan tiap pasaran unggas (35 hari) sekali ke pasar tradisional yang terdapat blok unggas seperti pasar Jodog, pasar Bantul dan pasar Turi di Pundong yang merupakan wilayah peredaran dan mobilitas tinggi dari unggas itu.

"Sasaran penyemprotan adalah pada keranjang, tempat lembaran di pasar unggas, maupun tempat yang ada kontak langsung dengan unggas, tempat-tempat itu ditengarai rawan penyebaran virus flu burung," katanya.

Selain penyemprotan, kata dia pihaknya juga menyiagakan desinfektan di kantor untuk diberikan gratis kepada peternak unggas di daerah ini apabila membutuhkan untuk melakukan penyemprotan secara mandiri di kandang kelompok.

"Dari provinsi kami juga menerima sebanyak 34 liter desinfektan, silahkan datang ke kantor jika peternak membutuhkan, kami siapkan dengan dibungkus kecil-kecil," katanya.

Ia mengatakan, kebutuhan desinfektan untuk semua peternak maupun pasar unggas di Bantul terkadang masih kekurangan, oleh sebab itu pihaknya mengimbau juga peternak bisa mencampur desinfektan dengan air ketika akan menggunakan.

"Jika stok habis sementara kebutuhan masih kurang, kami bisa usulkan ke provinsi," katanya.

Menurut dia, dalam sebulan terakhir setidaknya pihaknya telah mendapat laporan terhadap kematian puluhan unggas berupa itik dan ayam secara mendadak di wilayah Kecamatan Sanden yang diduga karena terkena virus afian influenza atau flu burung

"Tim dokter hewan juga telah melakukan penanganan sekitar sebulan lalu, dan untuk mencegah penyebaran penyakit itu, kami juga mengumpulkan para peternak untuk penyuluhan dalam rangka pencegahan penyakit flu burung," katanya.

(KR-HRI)