Jogja (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kota Yogyakarta menjajaki kerja sama dengan pemerintah Swedia dalam pengembangan "sustainable city" atau kota dengan penataan lingkungan berkelanjutan.
"Hal itu dilakukan melalui tukar pengalaman manajemen pengelolaan sampah, pemanfaatan energi terbarukan, dan penataan konstruksi bangunan ramah lingkungan," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Pratikno di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia saat menerima kunjungan Menteri Bidang Kerja Sama Pembangunan Swedia Gunilla Carlsson, kunjungan itu membahas banyak hal terutama merespons berbagai persoalan pembangunan lingkungan berkelanjutan yang dihadapi Indonesia dan Swedia.
"Selain itu juga merespons beberapa isu dan tantangan yang dihadapi masyarakat dunia menghadapi globalisasi," katanya.
Ia mengatakan kunjungan itu semakin memperkuat kerja sama akademik dan penelitian yang telah dirintis UGM dengan Swedia. Salah satunya pengembangan sumber energi terbarukan.
Kerja sama kedua pihak tersebut akan diperluas lagi dalam berbagai bidang, di antaranya pengembangan pembangunan kota ramah lingkungan.
"Indonesia dan Swedia memiliki kesamaan dalam persoalan lingkungan. Kerja sama itu diharapkan tidak hanya di tingkat bilateral pimpinan negara tetapi juga realisasi di lapangan," katanya.
Gunilla Carlsson mengatakan kerja sama yang sudah dirintis Swedia dengan UGM itu diharapkan nanti mampu memberikan manfaat dalam pengembangan ekonomi kreatif bagi masyarakat lokal.
Menurut dia, pengalaman Swedia yang berhasil dalam pengembangan perkotaan yang ramah lingkungan itu tidak hanya berhenti dari hasil riset semata tetapi juga didukung seluruh elemen masyarakat.
"Banyak hal yang dibutuhkan, di antaranya sumber daya, pasar, investasi, dan mengubah perilaku masyarakat," katanya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, Pemkot Yogyakarta sedang menjajaki kerja sama dengan dua pemerintah kota di Swedia. Kerja sama tersebut bidang pengembangan kota ramah anak dan kota layak sehat.
"Kami ingin belajar dalam membangun kota yang layak anak dan pelayanan kesehatan yang baik. Di Swedia, tidak dikenal adanya kartu sehat tetapi pelayanan kesehatan bisa diakses lewat `single identity number` atau KTP," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Gegara tragedi penembakan, laga Belgia kontra Swedia ditunda
Selasa, 17 Oktober 2023 10:02 Wib
Bersaing sengit, Belgia dan Austria
Rabu, 13 September 2023 10:38 Wib
Tak terkait aksesi Swedia ke NATO, penjualan F-16 ke Turki
Rabu, 13 September 2023 7:55 Wib
Rugikan Swedia miliaran rupiah, aksi pembakaran Al Quran
Senin, 4 September 2023 7:11 Wib
TikTok blokir Salwan Momika, pembakar Al Quran di Swedia
Kamis, 31 Agustus 2023 7:23 Wib
Soal penistaan Al Quran, Iran panggil utusan Swedia dan Denmark
Senin, 21 Agustus 2023 9:17 Wib
Swedia tegas tangani serangan Quran
Selasa, 1 Agustus 2023 2:28 Wib
Penodaan agama tak bakal terjadi lagi, janji Swedia
Kamis, 27 Juli 2023 7:10 Wib