Sekolah Kreativa kembangkan kebun sayur hidroponik

id kebun sayur

Sekolah Kreativa kembangkan kebun sayur hidroponik

Ilustrasi kebun sayur hidroponik (jirifarm.com)

Bogor (Antara Jogja) - Sekolah Alam Kreativa di Kota Bogor, Jawa Barat, mengembangkan perkebunan sayur hidroponik sebagai salah satu materi pembelajaran bagi para siswa.

"Kebun sayur hidroponik ini sudah didirikan sejak satu tahun lalu. Selain untuk membudidakan sayuran organik, juga untuk pembelajaran bagi para siswa," kata Ketua Yayasan Yasmina, pendiri Sekolah Alam Kreativa, Iis Istiqama, di sela-sela peluncuran lokasi baru Sekolah Kreativa di Kota Bogor, Minggu.

Iis menyebutkan kebun sayur hidroponik berada di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jalan Keranji, Kecamatan Tanah Sareal.

Kebun hidroponik tersebut berada di dalam bangunan yang terbuat dari terpal putih seperti rumah kaca.

"Di kebun ini kita mengenalkan kepada siswa apa itu tanaman hidpronik, disini siswa bisa belajar berkebun di dalamnya,"' katanya.

Sementara itu, petugas pengelola kebun hidroponik Sekolah Kreativa, Toni (52) menyebutkan, ada tiga jenis sayuran yang ditanam di kebun hidropronik tersebut yakni Cesin, Bayam dan Kangkung.

"Hidroponik itu, tanaman yang ditanam tidak diatas tanah, tapi diatas wadah rak yang material tumbuhnya menggunakan sekam, dan pupuk organik," katanya.

Ia mengatakan, terdapat delapan rak hidroponik yang digunakan untuk menanam sayuran tersebut.

Sayuran yang ditanam mengggunakan pupuk organik berupa kotoran hewan sehingga sayuran yang dihasilkan merupakan sayur organik.

"Sayur-sayur sudah ada yang dipanen, hasil panen baru di jual di lingkungan yayasan saja," katanya.

Toni menambahkan, rencananya akan dikembangkan dengan menambah jenis tanaman sayur yang akan ditanam seperti tomat, came dan lainnya.

"Ini mesti belajar dulu dari salah satu guru Sekolah Kreativa yang mengajarkan berkebun di hidroponik," ujarnya.

Sejumlah siswa SD Kreativa mengaku menyukai pendidikan bercocok tanam yang menurutnya bisa belajar sambil bermain.

Menurut orang tua murid, pendidikan becocok tanam yang dikenalkan kepada siswa menjadikan anak-anaknya lebih kreatif dan kritis di rumah.

"Ya Alhamdulilah, anak-anak jadi lebih kreatif di rumah dan sekolah," ujar Totih (35) salah satu orang tua murid.

(KR-LR)

Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2025