Pemeriksaan KTP di Pelabuhan Gilimanuk diperketat

id kapal

Pemeriksaan KTP di Pelabuhan Gilimanuk diperketat

ilustrasi (antarafoto)

Negara (Antara Jogja) - Pemeriksaan kartu tanda penduduk terhadap penumpang kapal penyeberangan dari Pulau Jawa yang baru tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, diperketat untuk mengantisipasi menyusupnya terpidana terorisme yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan.

"Selain melihat identitas dalam KTP, kami juga mencermati orang yang membawa KTP. Kami berusaha agar teroris yang kabur itu tidak masuk Bali," kata Kepala Seksi Pengawasan Mobilisasi Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jembrana, I Gede Jos Hermanus, di Negara, Jumat.

Menurut dia, dengan memanfaatkan gelombang kedatangan penumpang di Bali, teroris bisa saja menyusup sehingga diperlukan pemeriksaan yang ketat di Pelabuhan Jembrana.

Untuk penjagaan pos pemeriksaan KTP di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk, Jos mengerahkan 17 personel gabungan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Satpol PP, dan TNI/Polri yang bertugas selama 24 jam penuh.

Ia juga mengungkapkan, setiap bulan terjadi peningkatan warga luar daerah yang memasuki wilayah Bali, termasuk yang terpaksa dipulangkan karena bermasalah dengan identitas kependudukannya.

"Sepanjang 2012, sebanyak 2.710 orang dari luar pulau kami pulangkan karena KTP-nya mati," katanya.

Jos juga mengeluhkan banyaknya warga Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang KTP-nya mati saat dalam perjalanan pulang dari Jawa ke daerahnya melalui Bali.

Menurut dia, seharusnya warga ini sudah disaring saat masuk ke Bali melalui Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem.

"Kami akan koordinasikan hal ini dengan instansi terkait di Karangasem. Kalau yang membawa KTP NTT atau NTB, meskipun sudah habis masa berlakunya, terpaksa kami loloskan karena mereka beralasan hendak pulang kampung," ujarnya.
(KR-GBI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024