Dinkes DIY siagakan RS rujukan antisipasi Mers-CoV

id MERS

Dinkes DIY siagakan  RS rujukan antisipasi  Mers-CoV

Peta penyebaran Mers-CoV (Foto bulletin.us.com)

Yogyakarta (Antara Jogja)- Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan dua rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi munculnya Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau MERS-CoV masuk ke daerah setempat.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Daryanto Chadorie di Yogyakarta, Selasa, mengatakan dua rumah sakit (RS) rujukan yang telah disiagakan tersebut yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta dan RSUD Panembahan Senopati, Kabupaten Bantul.

"Untuk dua RS rujukan tersebut kami telah meminta agar dapat menyiapkan tenaga medis untuk siaga terhadap masuknya "Middle East Respitatory Syndrome Corona Virus" (MERS-CoV) tersebut," kata dia.

Menurut dia, peralatan khusus untuk penanganan MERS-CoV telah tersedia di dua RS tersebut. Peralatan itu, menurut Daryanto, memiliki type hampir sama dengan yan digunakan untuk penanganan virus H5N1 (flu burung).

"Sejak 2012 sebenarnya peralatan yang memadai untuk mendukung penanganan MERS-CoV sudah siap," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, Dinkes DIY juga telah berupaya menggencarkan sosialisasi mengenai pencegahan MERS-CoV kepada seluruh petugas kesehatan di kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan di DIY.

"Mengenai MERS- CoV kami juga berkoordinasi dengan seluruh petugas kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarat (Puskesmas) di lima kabupeten/kota," kata dia.

Selain kepada petugas, lanjut dia, kalangan masyarakat hingga tingkat desa serta Biro Perjalanan Haji dan Umroh mendapatkan sosialisasi mengenai wabah virus itu.

"Jadi kami meminta kepada masyarakat yang apabila pulang dari Umrah atau pulang sebagai TKI di Arab Saudi, mengalami gejala flu, batuk, suhu tubuh hingga 38 derajat celsius dan tekanan

darah mencapai 120/80 agar segera mengakses fasilitas pelayanan kesehatan yang telah kami sediakan itu," katanya.

Sementara itu, Daryanto menuturkan bahwa hingga saat ini, DIY belum pernah memiliki laporan mengenai pasien yang terjangkit MERS-CoV.

Sejak September 2012 hingga saat ini, virus MERS telah menewaskan 112 orang. Di Indonesia, per 30 April 2014, sebanyak 27 orang dicurigai terjangkit MERS dan satu di antaranya meninggal dunia.


(KR-LQH)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025