Gunung Kidul siap sambut tim penilai Unesco

id unesco disambut gunungkidul

Gunung Kidul siap sambut tim penilai Unesco

logo unesco (distance-educator.com )

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menyambut kedatangan tim penilai kawasan karst dari The�United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization�pada 4-6 Juli.�

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Budi Martono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan tim penilai yang datang terdiri atas dua orang yakni Zhang Yuanhai dan Kristin Rangnes.

Mereka akan melakukan perjalanan dari Pacitan (Jawa Timur), menuju Wonogiri (Jawa Tengah) dan diakhiri di Gunung Kidul.

"Mereka akan melakukan pengamatan dan penilaian terhadap usulan kawasan karst," kata dia.

Budi mengatakan kedua orang ini akan membuktikan dokumen yang dikirim ke UNESCO beberapa waktu yang lalu dan mendapatkan predikat lulus tanpa catatan.

"Keduanya untuk membuktiken dokumen sebagai bahan pertimbangan penetapan kawasan geopark," kata Budi.

Untuk kepentingan tersebut, lanjut Budi, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya dengan persiapan pembuatan sekretariat geopark di Kantor Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbubpar) Gunung Kidul.

"Seluruh perisapan sudah dilakukan. Apabila lolos pada September tahun ini bersamaan dengan sidang tahunan UNESCO, bupati akan diundang ke Perancis untuk menerima piagam," kata dia.

Dengan persiapan yang sudah dilakukan, Budi optimistis, gunungsewu menjadi wilayah konservasi geopark. Sebab beberapa keunggulan dari kawasan Merangin, Jambi atau Geopark Gunung Batur, Gunungsewu memiliki potensi dan variasi keanekaragaman yang lebih komplek. Ada �13 obyek (geosit) sudah melakukan pesiapan penuh termasuk memberikan sosialisasi kepada penduduk setempat.

Menurut Budi keuntungan yang akan diperoleh jika Gunungsewu �masuk dalam jaringan global geopark network, seluruh lokasi wisata akan di promosikan ke seluruh dunia.

"Selain promosi gratis, kita bisa meraih dana melalui Bank Dunia," katanya.

(U.KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024