Denpasar (Antara Jogja) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia, memutar sebuah film fiksi dan dokumenter berjudul "Bola Oh Bola" yang menggambarkan euphoria Piala Dunia, mulai Jumat hingga Sabtu (26/7).
"Euphoria Piala Dunia telah berakhir, ditutup kemenangan Jerman atas Argentina di final, 14 Juli lalu. Sementara itu, sang juara bertahan Spanyol dan juga Prancis harus rela pulang awal lantaran tidak lolos penyisihan grup," kata staf BBB Juwitta L. Lasut yang menata kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat.
Lewat pemutaran film "Bola Oh Bola" selama dua hari, mulai pukul 17.00--22.00 Wita itu, kata dia, memberikan kesempatan untuk menyaksikan sepak terjang menarik sang legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dan maestro sepak bola Prancis, Zidane.
Namun, dalam layar lebar itu, Maradona atau Zidane tidak sedang beradu laga di lapangan hijau, tetapi film fiksi dan dokumenter ini mengisahkan kehidupan mereka.
"Memaknai perhelatan Piala Dunia 2014, program Sinema Bentara kali ini secara khusus menghadirkan film-film bertemakan bola," kata Juwitta L. Lasut.
Melalui besutan sutradara Indonesia maupun luar negeri masyarakat Bali dapat dapat menyaksikan gemuruhnya dunia "di balik si kulit bundar".
Bekerja sama dengan Forum Film Dokumenter, Festival Film Dokumenter, Bogalakon Pictures, dan Udayana Science Club memutar sinema-sinema, di antaranya "The Jak", "Hari ini Pasti Menang", "Little Zizou", dan "Maradona by Kusturica".
Film-film tersebut merangkum soal taktik dan strategi serta aneka muslihat di lapangan, serta militasi para supporter, intrik politik, dan kasak-kusuk yang melatarbelakangi kehadiran sebuah tim atau hasil pertandingan.
"Melalui program sinema tentang Bola kali ini, kami berupaya mengajak masyarakat untuk menonton sepak bola dalam lanskap dan perspektif yang berbeda. Semoga menghadirkan kepada kita pengalaman lain tentang sebuah arena pertandingan, permainan, dan sisi-sisi tersembuyi dari sepak bola," ujar Juwitta.
(I006)
Berita Lainnya
Pemerintah jangkau tujuh daerah untuk Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024
Rabu, 1 Mei 2024 6:18 Wib
Bantul melestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Festival "Ngarak Telok Serujo" lestarikan warisan budaya lokal
Selasa, 30 April 2024 16:33 Wib
Festival di Klungkung, Bali, beri pengalaman unik wisatawan
Senin, 29 April 2024 11:19 Wib
Budaya-potensi ekonomi Kaltim dikenalkan kepada diplomat asing
Senin, 29 April 2024 5:03 Wib
Pengelola enam warisan dunia di Indonesia sepakati bentuk wadah bersama
Minggu, 28 April 2024 20:02 Wib
Kain tenun Bima, NTB, menjadi bentuk pelestarian budaya daerah
Minggu, 28 April 2024 6:07 Wib
'Indonesian Day', mahasiswa Thailand diajak dalami budaya RI
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib