Jogja (Antara Jogja) - Wahana Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pemerintah daerah memperhatikan kualitas udara di daerah setempat yang dinilai telah melampaui baku mutu keamanan bagi kesehatan masyarakat.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DIY Halik Sandera di Yogyakarta, Selasa mengatakan pencemaran udara di Yogyakarta semakin memprihatinkan seiring meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor di kota wisata tersebut.
"Semakin banyak titik kemacetan di DIY misalnya di perempatan Jetis, perempatan Gramedia Kota Yogyakarta, serta perempatan Condong Catur. Artinya semakin banyak polutan yang masuk Yogyakarta," kata Halik.
Kendaraan bermotor, menurut dia, saat ini menjadi penyumbang nomor tiga pencemaran udara di Kota Yogyakarta selain sampah industri.
Menurut Halik, pemerintah daerah setempat dapat melakukan upaya perbaikan mutu udara misalnya dengan menekan penggunaan kendaraan rendah emisi, serta meningkatkan upaya managemen lalu lintas.
Sementara itu, kata dia, upaya mendasar lainnya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah pembatasan pembangunan hotel. Semakin menjamurnya pembangunan hotel khususnya di Kota Yogyakarta, menurut dia, akan disertai banyaknya pengunjung yang rata-rata berkontribusi menambah polusi.
"Di titik tertentu pembangunan hotel selalu disertai dengan konsentrasi penggunaan kendaraan bermotor di sekitarnya," kata dia.
Halik menyebutkan, sesuai data dari Kementerian Lingkungan Hidup pada 2012, kondisi pencemaran udara khususnya di Kota Yogyakarta telah mencapai 105 mikro gram per meter kubik udara.
Hal itu menandakan bahwa kondisi pencemaran udara di Yogyakarta telah melampaui baku mutu sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kasus DBD tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 17:23 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Gubernur DIY: Syawalan momentum pemersatu melalui silaturahim
Jumat, 3 Mei 2024 17:18 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pemerintah menetapkan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY, menjadi Desa Keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 0:09 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib