TMMD Gunung Kidul membuat 28 ribu biopori

id tmmd gunung kidul

TMMD Gunung Kidul membuat 28 ribu biopori

Biopori (Foto ristek.go.id)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - TNI Manunggal Membangun Desa ke-93 Sengkuyung tahap II Tahun 2014 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, difokuskan membuat 28 ribu lubang biopori untuk memaksimalkan penyerapan air hujan.

Komandan Kodim 0730 Gunung Kidul Letkol ARH Herman Toni di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan selain membuat biopori, berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada TMMD adalah membangun jalan tembus wilayah perbatasan Gunung Kidul dengan Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, dan Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Selain itu, kegiatan yang melibatkan masyarakat dengan gotong royong ini juga merehabilitasi masjid serta pos kamling, yang semuanya di wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen," kata Toni.

Ia mengatakan TNI AD yang berada di bawah jajaran Kodim 0730 Gunung Kidul ini mengajak masyarakat membuat lubang biopori. "Semakin banyak biopori, maka akan semakin kecil kemungkinan terjadi banjir," katanya.

Toni mengatakan salah satu progam yang dilaksanakan yakni pembangunan jalan cor rabat sepanjang 500 meter yang merupakan jalan alternatif warga untuk menuju ke daerah Sukoharjo, Jawa tengah. Jalan sepanjang dua kilometer ini menghubungkan Desa Sambeng, Ngawen, dengan Grogol, Weru, Sukoharjo.

"Pelaksanaan TMMD ini mendapat dukungan penuh masyarakat dengan swadaya yang diperkirakan masuk sekitar Rp45 juta berupa tenaga, material batu, kayu, dan lainnya," katanya.

Selain itu, lanjut Toni, kegiatan nonfisik di antaranya sosialisasi bela negara, bahaya narkoba, budi daya makan ternak, wawasan kebangsaan, penanggulangan terorisme, pelatihan pembuatan batako, donor darah dan pentas seni.

TMMD yang akan berlangsung hingga Rabu (29/10) itu, didukung dana Rp53 juta dari APBD DIY, dan Rp 75 juta dari APBD Gunung Kidul. "Pelaksanaan TTMD ini serempak dilaksanakan di 61 kabupaten/kota di Indonesia," katanya.

Untuk mencegah bencana alam, kata Toni, TNI juga melakukan penghijauan di lahan kritis, dengan menanam tanaman keras di antaranya jati, dan sengon. "Kami bekerja sama dengan pihak terkait," katanya.

Setelah upacara, dilanjutkan penyerahan bantuan kepada anak yatim piatu dan orang tua jompo, penyerahan bibit tanaman serta penanaman pohon perindang.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan jalan tembus Ngawen dengan perbatasan Klaten, serta Sukoharjo, Jawa Tengah.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024