Gunung Kidul (Antara Jogja) - Nelayan pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen tangkapan ubur-ubur hijau yang sejak 10 tahun terakhir sulit didapat.
Salah satu pengepul ubur-ubur Bagong di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan sudah 10 tahun terakhir yakni setelah panen 100 ton, ubur-ubur hijau tidak muncul di perairan pantai selatan.
"Pada 2014, ubur-ubur hijau kembali muncul. Sampai saat ini, kami sudah membeli ubur-ubur hijau dari nelayan sekitar 20 ton," kata Bagong.
Saat ini, kata Bagong, pihaknya baru membeli untuk kawasan Pantai Sepanjang, belum membeli dari nelayan pantai yang lain. Dia menduga kemungkinan jumlah tangkapan nelayan akan terus bertambah. "Kami mengambil langsung dari nelayan Pantai Sepanjang dan belum mengambil dari pantai lain," katanya.
Bagong mengaku, seluruh hasil tangkapan akan dijual ke luar negeri seperti Korea dan Tiongkok. Sementara untuk dalam negeri, dirinya belum begitu banyak peminatnya. "Pasar luar negeri sangat besar peluangnya. Sedangkan dalam negeri itu, permintaannya sangat sedikit," katanya.
Ia mengatakan saat diekspor ke luar negeri, ubur-ubur hijau tidak dalam bentuk utuh. Bagian daging dan kepala ubur-ubur harus terlebih dahulu dipisah sebelum dijual. "Sebelum dijual luar negeri, ubur-ubur bersihkan terlebih," katanya.
Sementara salah seorang pekerja, Samin mengaku mendapatkan penghasilan tambahan pasca-panen ubur-ubur hijau di wilayah Pantai Sepanjang. "Lumayan bisa menambah penghasilan Rp30 ribu, sejak panen ubur-ubur hijau," kata Samin.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Helikopter angkut korban Gunung Ruang, Sulut, yang sakit
Sabtu, 4 Mei 2024 14:29 Wib
Pengungsi Gunung Ruang, Sulut, jangan percaya hoaks
Sabtu, 4 Mei 2024 13:11 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, tenggelamkan Pulau Tagulandang dibantah
Sabtu, 4 Mei 2024 6:21 Wib
Kelistrikan Tagulandang dipulihkan usai erupsi Gunung Ruang, Sulut
Sabtu, 4 Mei 2024 5:19 Wib
Masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang, Sulut, hingga 14 Mei 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 4:28 Wib
Presiden minta agar tak ada pengungsi Gunung Ruang, Sulut, telantar
Jumat, 3 Mei 2024 19:50 Wib
Penerbangan AirAsia dan Batik Air dibatalkan akibat erupsi Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 19:26 Wib
Bandara Sam Ratulangi, Sulut, ditutup hingga Sabtu sore akibat abu vulkanik Gunung Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 19:22 Wib