Bantul (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap akan melakukan pendidikan pemilih meskipun pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah setempat pada 2015 belum dipastikan mekanismenya baik secara langsung atau tidak langsung.
"KPU itu ada atau tidak ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung, tetap melakukan upaya pendidikan pemilih, misalnya kalau dulu sudah ada kelas pemilu, maka akan kami lanjutkan upaya upaya itu," kata Komisioner KPU Bantul, Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Titik Istiyawatun Khasanah, Jumat.
Menurut dia, sosialisasi dan pendidikan pemilih tidak serta merta dilakukan untuk menghadapi penyelenggaraan pemilu maupun pilkada, karena tercapainya tujuan dari pendidikan pemilih tersebut butuh waktu, sehingga sudah selayaknya di lakukan dalam waktu lebih lama.
"Tidak bisa secara instan, karena pendidikan pemilih itu kan mendorong warga datang ke tempat pemungutan suara (TPS) agar gunakan hak pilih, sehingga kan butuh membangun kesadaran, ini butuh waktu panjang," kata Titik.
Dengan demikian, kata dia program sosialisasi dan pendidikan pemilih yang dilakukan ataupun diprogramkan lembaga penyelenggara pemilu di daerah ini untuk mempersiapkan pesta demokrasi seperti pemilu legislatif maupun pemilu presiden (pilpres) 2019.
"Makanya tetap jalan, karena proses untuk Pemilu 2019 kan harus sudah mulai dari sekarang, dalam pendidikan pemilih ini kami melibatkan organisasi masyarakat (ormas), pemuda partai politik, karena komunikasi yang sudah terjalin sayang kalau tidak dilanjutkan," katanya.
Ia mengatakan, beberapa pendidikan pemilih yang akan terus dilakukan KPU Bantul di antaranya kelas pemilu yang menyasar pada pemilih pemula, kemudian juga ada pemilihan ketua OSIS (Pemilos) yang dikemas menyerupai sistem demokrasi di Indonesia.
"Kalau untuk 2015 nanti kami belum tahu pendidikan pemilih yang diprogramkan secara detail apa saja dan kapan waktunya, namun kalau jadi nanti akan ada program riset untuk mengukur partisipasi pemilih di 2015, namun kami masih menunggu karena itu baru rancangan awal," katanya.
Adapun terkait dengan relawan demokrasi yang digunakan pada saat Pileg maupun pilpres, apakah akan direkrut kembali tahun datang, pihaknya belum dapat memastikan karena KPU Bantul belum mendapat petunjuk maupun kepastian dari KPU RI.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
KPU RI harus jamin transparansi rekrutmen KPU di daerah
Selasa, 31 Januari 2023 6:56 Wib
KPU Bantul siapkan lelang penghapusan logistik Pilkada 2020
Senin, 26 Juli 2021 19:05 Wib
KPU DIY lakukan Coklit di Kediaman Sultan
Selasa, 17 April 2018 16:39 Wib
Khofifah-Emil akan daftar ke KPUD pada Rabu
Selasa, 9 Januari 2018 22:10 Wib
KPU Yogyakarta: satu parpol perlu perbaiki syarat
Jumat, 5 Januari 2018 16:47 Wib
KPU Yogyakarta didorong buka ruang partisipasi pemilih
Kamis, 3 September 2015 15:35 Wib
KPU Sleman berharap juknis pilkada segera terbit
Selasa, 3 Maret 2015 12:35 Wib
KPU Gunung Kidul tunggu putusan pelaksanaan pilkada
Selasa, 11 November 2014 18:22 Wib