KPU Yogyakarta raih penghargaan pemilu akses

Yogyakarta (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta dinobatkan sebagai penyelenggara pemilu terbaik untuk kategori pemberian akses yang mudah kepada penyandang disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya saat pemilihan umum.

"Selain KPU Kota Yogyakarta, ada dua nomine yang juga bersaing di kategori ini, yaitu KPU Kabupaten Samosir dan Kota Pare-Pare. Namun, KPU RI memutuskan bahwa penghargaan diberikan kepada KPU Kota Yogyakarta," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budianto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, KPU Kota Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk memberikan akses terbaik kepada seluruh pemilih termasuk penyandang disabilitas tanpa ada diskriminasi saat pemilu.

Upaya yang dilakukan di antaranya melalukan sosialisasi tentang daftar calon tetap anggota legislatif dan tata cara pemilihan anggota legislatif kepada penyandang disabilitas, khususnya tunanetra.

"Template surat suara untuk penyandang tunanetra juga disiapkan di 87 tempat pemungutan suara (TPS) yang memiliki pemilih disabilitas," katanya.

Wawan menambahkan, penyandang disabilitas serta organisasi yang memiliki kepedulian terhadap penyandang disabilitas juga menjadi bagian dalam tahapan pemilu.

"Selama Pemilu Legislatif, ada relawan demokrasi. Anggotanya pun ada yang berasal dari penyandang disabilitas. Mereka kami libatkan untuk membantu sosialisasi di wilayah atau di komunitas masing-masing," katanya.

Total penyandang disabilitas yang masuk dalam daftar pemilih saat Pemilu 2014 di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 267 orang.

Ia menyebut, upaya yang dilakukan oleh KPU Kota Yogyakarta tidak terlalu rumit namun cukup membantu penyandang disabilitas untuk bisa memberikan hak suaranya.

Penghargaan berupa piagam tersebut diserahkan dalam kegiatan rapat koordinasi nasional KPU se-Indonesia yang dilakukan pada Rabu (17/12) di Ancol, Jakarta.

Menurut Wawan, penghargaan yang diterima itu memicu seluruh komisioner dan KPU Kota Yogyakarta untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang berkualitas dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat termasuk warga penyandang disabilitas tanpa ada diskriminasi.

E013