Andong-becak di sumbu filosofis dibuatkan pangkalan

id becak

Andong-becak di sumbu filosofis dibuatkan pangkalan

Ilustrasi (Foto ANTARA/Wahyu Putro)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bersiap melakukan penataan andong dan becak khususnya di kawasan sumbu filosofis Yogyakarta, dengan membuatkan semacam pangkalan untuk angkutan tradisional tidak bermotor itu.

"Tahun ini, kami berencana membuatkan `pool` untuk andong dan becak di lokasi-lokasi yang sudah sering mereka gunakan berkumpul," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Jumat.

Dia mengatakan pangkalan tersebut rencananya dibangun di Jalan Malioboro dan di selatan Pasar Beringharjo dengan memanfaatkan dana keistimewaan yang tahun ini dikelola Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.

Pangkalan tersebut tidak hanya digunakan untuk berkumpulnya andong dan becak, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti tempat membuang kotoran kuda.

"Secara teknis, kami masih terus mematangkan konsep pangkalan untuk andong dan becak ini sehingga bisa menunjang keistimewaan Yogyakarta," katanya.

Saat ini, jumlah andong yang beroperasi di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 300 unit, sedangkan jumlah becak bisa mencapai ribuan.

"Kami pun akan melakukan sosialisasi kepada pengemudi becak dan kusir andong terkait rencana pembuatan pangkalan tersebut sehingga fungsi pangkalan yang nanti terbangun sesuai dengan kebutuhan mereka," katanya.

Selain membuat pangkalan andong dan becak, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga berencana menambah "area traffic control system" (ATCS) di sejumlah simpang jalan yang berada di kawasan sumbu filosofis Yogyakarta. Kawasan sumbu filosofis Yogyakarta tersebut, di awali dari Tugu hingga Panggung Krapyak.

"Kami akan petakan dulu titik-titik simpang mana saja yang membutuhkan tambahan ATCS dan tentunya kami akan melakukan koordinasi dengan DIY," katanya.

Pada tahun ini, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menjadi salah satu kuasa pengguna anggaran dana keistimewaan. Total dana keistimewaan yang dikelola instansi tersebut adalah Rp1,5 miliar.

(E013)

 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024