Gunung Kidul (Antara Jogja) - Unit Pelayanan Teknis Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan uji sampel jajanan anak sekolah untuk mengantisipasi penggunaan zat berbahaya seperti borak dan formalin.
"Kami akan melakukan uji sampel dalam setahun sebanyak dua kali," kata Kepala UPT Laboratorium Dinkes Gunung Kidul Nila Batika di Gunung Kidul, Minggu.
Ia mengatakan uji sampel ini diperlukan untuk mengetahui zat yang terkandung dalam makanan. Penggunaan bahan kimia berbahaya semisal Rhodamin B, borak dan formalin yang masuk ke dalam tubuh dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kanker, merusak hati dan ginjal.
"Kalau tidak terkontrol, akan mengganggu kesehatan, apalagi yang mengonsumsi anak-anak," katanya.
Dia mengatakan dari pengujian makanan pada 2014, pihaknya menemukan 40 jenis makanan dari 133 sampel jajanan makanan yang mengandung bahan berbahaya dan makanan yang terkontaminasi mikrobakterium.
"Tergolong cukup tinggi makanan yang mengandung bahan berbahaya dan bakteri," kata Nila.
Selain di sekolah, Nila mengatakan pihaknya akan melakukan uji sampel di lokasi wisata. Namun demikan pihaknya tidak bisa memberikan sanksi kepada pedagang nakal yang menggunakan bahan kimia berbahaya.
"Masalah sanksi bukan wewenang kami, hasil uji akan disampaikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Ia meminta pedagang yang menjual makanan di sekolah agar menjaga kualitas dan kehigienisan agar melindungi generasi muda dari penyakit.
"Jangan menggunakan bahan berbahaya, karena merugikan masyarakat," kata Nila.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gunung Kidul M Dodi Wijaya mengatakan, saat ini, pihaknya tengah membahas Raperda tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lim. Harapannya, setelah adanya payung hukum, pedagang kaki lima dapat lebih tertata dan dibina menjadi lebih baik lagi.
"Di dalamnya juga mengatur pedagang makanan disekolah, dimana mereka akan didata dan dibina sehingga tidak merugikan konsumen," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pemerintah diminta blokir gim daring mengandung kekerasan
Sabtu, 27 April 2024 16:03 Wib
ChildFund International di Indonesia wujudkan anak-anak mendapatkan hak
Jumat, 26 April 2024 23:42 Wib
Hati-hati, sikap cuek salah satu tanda autisme anak
Jumat, 26 April 2024 14:20 Wib
Anak berusia 7 tahun korban pertunangan, BKKBN dampingi
Jumat, 26 April 2024 9:27 Wib
Waspadai multimorbiditas jika rinitis alergi tak kunjung sembuh
Jumat, 26 April 2024 5:52 Wib
"Monster" hadir di Netflix, kisahkan situasi sulit anak
Jumat, 26 April 2024 3:25 Wib
Satuan pendidikan Indonesia diminta perhatikan siswa kondisi khusus
Jumat, 26 April 2024 3:13 Wib
Dispora Gunungkidul melatih 50 anak muda jadi barista
Kamis, 25 April 2024 14:41 Wib