Kulon Progo, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan Perseroan Terbatas Selo Adikarto secara bertahap menjadi Badan Usaha Milik Daerah yang mandiri.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan empat tahun terakhir, pemkab sedikit campur tangan karena PT Selo Adikarto (SAK) belum mampu mandiri.
"Kami berharap PT SAK sudah mampu untuk mandiri, maka campur tangan atau perlindungan pemkab tidak bisa diperpanjang karena adanya regulasi-regulasi yang tidak bisa diabaikan oleh pemkab. Hal ini mengingat adanya perdagangan bebas, globalisasi dan memang tidak bisa ada unsur monopoli yang berlebihan," kata Hasto.
Ia mengatakan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) dari PT SAK setiap tahunnya meningkat sangat signifikan. Sebelum 2011, SAK hanya mampu menyumbangkan PAD Rp600 juta, tapi sejak 2011 mampu menyumbang Rp1,6 miliar, dan 2014 sebesar Rp1,7 miliar.
"Hal ini menggembirakan, terlebih tanggung jawab terhadap sisa pajak bisa diselesaikan bersamaan dengan pencapaian target dalam memenuhi pendapatan asli daerah yang sudah ditetapkan dalam rencana kerja tahunannya," katanya.
Hasto juga berharap PT SAK bisa berkembang menjadi sebuah PT yang bisa merupakan suatu konsorsium usaha-usaha, yang tentu tidak jauh dari usaha yang sekarang sudah dirintis PT SAK. Sehingga di tahun-tahun kedepan sampai masa jabatan 2020 harus dimanfaatkan karena bagi PT SAK dari sekarang sampai 4-5 tahun kedepan, periode transisi untuk menjadi sebuah perusahaan yang besar.
"Kesempatan yang sangat baik di periode kedepan ini adalah untuk mengubah kinerja dan kapasitas kerja dari PT SAK, supaya berkemampuan yang lebih kompleks, dan lebih tinggi lagi," kata politisi muda PDI Perjuangan ini.
Hasto perpesan kepada pengeloka SAK supaya memberdayakan kekayaan-kekayaan daerah ataupun sumber alam daerah dari Kabupaten Kulon Progo demi untuk kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.
Menurut Hasto, untuk mewujudkan hal tersebut butuh inovasi, butuh suatu terobosan, juga butuh suatu kegigihan dalam memperjuangkan itu semua. Dan tentu ada suatu hal yang harus juga dimengerti bersama bahwa butuh keberanian.
"Kalau tidak ada keberanian, maka tentu kita tidak akan mendapatkan suatu loncatan kemajuan, tidak ada loncatan kemajuan itu yang tanpa risiko," kata Hasto.***3***
(KR-STR)
Berita Lainnya
DPP Kulon Progo intensifkan sosialisasi penyakit hewan
Selasa, 7 Mei 2024 10:28 Wib
Kendalikan harga, Disperindag DIY menggelar pasar murah di Banyuroto
Selasa, 7 Mei 2024 0:03 Wib
KPU Kulon Progo menggunakan metode saintleague tetapkan caleg terpilih
Minggu, 5 Mei 2024 11:34 Wib
Disnakertrans Kulon Progo bekali pelatihan kerja berbasis kompetensi
Jumat, 3 Mei 2024 21:11 Wib
KPU Kulon Progo tunggu putusan MK untuk menetapkan caleg terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 18:36 Wib
Bawaslu Kulon Progo membuka pendaftaran panwascam untuk Pilkada 2024
Kamis, 2 Mei 2024 18:32 Wib
Disnakertrans Kulon Progo bekali pelatihan kerja berbasis kompetensi
Kamis, 2 Mei 2024 15:11 Wib
Pemkab Kulon Progo mendukung Merdeka Belajar untuk kebebasan siswa
Kamis, 2 Mei 2024 13:46 Wib