Kulon Progo dapat tambahan kuota fakultatif elpiji

id elpiji

Kulon Progo dapat tambahan kuota fakultatif elpiji

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)


Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat tambahan kuota fakultatif elpiji tiga kilogram 100 persen dari kuota harian sebanyak 9.280 tabung pada Libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Kasi Energi dan Sumber Daya Mineral DisperindagESDM Kulon Progo Idiar Nugroho di Kulon Progo, Senin, mengatakan setiap hari besar keagamaan ada tambahan kuota fakultatif sebesar 100 persen dari kuota harian.
"Kami belum koordinasi dengan Pertamina terkait pelaksanaannya," kata Idiar.
Ia mengatakan kuota harian dilaksanakan kalau barang tidak mencukupi permintaan masyarakat. Sampai saat ini, kuota harian untuk Kabupaten Kulon Progo masih mencukupi hingga akhir tahun.
"Alhamdulillah, musim kemarau ini agak panjang. Masyarakat di daerah Perbukitan Menoreh menggunakan bahan bakar kayu, sehingga pembelian masyarakat sangat rendah. Kuota elpiji tiga kg masih mencukupi hingga akhir tahun," katanya.
Ia mengatakan tingkat konsumsi gas elpiji tiga kg paling banyak yakni Kecamatan Wates, Galur dan Sentolo karena banyak industri kecil dan pertumbuhan kepala keluarga (KK) sangat tinggi.
Sementara itu, kecamatan yang tingkat konsumsi elpiji terendah berada di Kematan Kokap dan Girimulyo. Hal ini disebabkan masyarakat di Perbukitan Menoreh masih menggunakan kayu bakar.
"Tingginya konsumsi elpiji tiga kg setiap kecamatan berbeda-beda, dan terganjung dari jumkah KK dan pertumbuhan industri kecil," katanya.
Selain itu, Idiar mengatakan harga elpiji tiga kilogram terdapat di Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang. Di empat kecamatan tersebut harga elpiji tiga kg paling murah Rp20 ribu dan termahal Rp23 ribu.
"Tingginya harga elpiji di wilayah ini dikarekan lokasi pangkalan sangat jauh dan jumlah pangkalan belum merata," katanya.
Kepala DisperindagESDM Kulon Progo Niken Probo Laras mengatakan harga elpiji tiga kg masih terpantau stabil dan persediaan tingkat pangkalan tidak ada kelangkaan.
"Rata-rata harga elpiji tiga kg ditingkat pengecer Rp19 ribu sampai Rp20 ribu per tabung. Sedangkan harga ditingkat pangkalan berkisar Rp16 ribu sampai Rp16,5 ribu per tabung," kata Niken.
KR-STR