Satgas pencegahan kekerasan awasi Pengenalan Lingkungan Sekolah

id Mos

Satgas pencegahan kekerasan awasi Pengenalan Lingkungan Sekolah

Ilustrasi perploncoaan siswa baru (Foto Antara)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Satuan Tugas Pencegahan Kekerasan Sekolah tingkat Kota Yogyakarta akan mengawasi pelaksanaan program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) guna mengantisipasi praktik kekerasan terhadap murid baru.

"Tujuannya untuk memastikan tidak ada tindak kekerasan baik saat PLS maupun sesudahnya," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti pada rapat koordinasi menjelang PLS, Jumat.

Pihaknya akan terus mengembangkan struktur kelembagaan satuan tugas pencegahan kekerasan di sekolah, sehingga tidak hanya beranggotakan unsur sekolah, pemerintah dan orang tua siswa, tetapi juga dari psikolog hingga pengacara.

Saat ini, satuan tugas tersebut baru berada di tingkat Kota Yogyakarta tetapi nanti ada di setiap sekolah.

"Harapannya, tidak ada lagi tindakan kekerasan di sekolah. Apapun bentuknya, baik kekerasan fisik maupun psikis," katanya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan PLS, Haryadi memastikan bahwa sekolah akan mematuhi peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Di dalam peraturan menteri hanya disebutkan bahwa kegiatan PLS maksimal dilakukan tiga hari pada pekan pertama tahun ajaran baru. Tidak disebutkan waktu pelaksanaan secara pasti," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta sekolah untuk menyikapi peraturan tersebut dengan menetapkan pembukaan PLS dan penutupan kegiatan secara pasti.

"Upacara pada hari pertama masuk sekolah tidak bisa digunakan sebagai pembukaan masa pengenalan lingkungan sekolah. Harus ada kepastian waktu pembukaan dan penutupan," katanya.

Kepastian waktu pembukaan dan penutupan masa PLS perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya perploncoan usai kegiatan.

"Masih ada kekhawatiran terjadi perpeloncoan seusai PLS sekolah. Diharapkan, hal tersebut tidak terjadi dan sekolah bisa mengantisipasinya," katanya. ***4***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024