Siswa SMA Taruna Nusantara MOS di Yogyakarta

id sma taruna nusantara

Siswa SMA Taruna Nusantara MOS di Yogyakarta

Kota Yogyakarta. (info.jeboxterong.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Sebanyak 377 siswa kelas X SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, mengikuti masa orientasi siswa yang digelar dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya pendidikan kepemimpinan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari masa orienstasi siswa (MOS). Kegiatan di Yogyakarta juga menjadi bagian dari program napak tilas rute perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman," kata Kepala SMA Taruna Nusantara Brigjen TNI (purn) Wahid Widayat di Balai Kota Yogyakarta, Jumat.

Masa orientasi siswa SMA Taruna Nusantara tidak hanya dilakukan dalam waktu tiga hari hingga satu pekan saja, tetapi berlangsung selama tiga bulan.

MOS untuk siswa SMA Taruna Nusantara diakhiri dengan kegiatan pembekalan di bidang kedisiplinan dan kepemimpinan. "Di Yogyakarta, kegiatan difokuskan pada pemberian contoh kepada siswa terkait perjuangan yang dilakukan para pahlawan khususnya Jenderal Sudirman," katanya.

Selain memperoleh pembekalan di bidang kepemimpinan dari Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, ratusan siswa tersebut juga melakukan berbagai kegiatan di antaranya ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, mengunjungi Museum Jenderal Sudirman dan mengikuti pembekalan dari Korem 072 Pamungkas.

Usai mengikuti kegiatan di Kota Yogyakarta, ratusan siswa akan menuju Paliyan Kabupaten Gunungkidul, dan kegiatan diakhiri dengan acara pembaretan.

"Acara pembaretan ini sudah sangat dinanti oleh para siswa. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti acara ini yaitu siswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah diprogramkan. Kegiatan akan berlangsung selama 23-25 Oktober 2015<" katanya.

Wahid menyebut, SMA Taruna Nusantara memiliki kurikulum khusus untuk pembentukan karakter sehingga siswa bisa menghayati perjuangan besar para pahlawan untuk merebut atau mempertahanan kemerdekaan.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan kondisi Kota Yogyakarta secara umum serta bagaimana kota tersebut meraih predikat sebagai Kota Pendidikan.

"Ki Hajar Dewantara dengan berbagai ajaran yang diwariskannya tidak bisa dilepaskan dari Kota Yogyakarta sehingga kota ini kemudian memperoleh predikat sebagai Kota Pendiidkan," katanya.

Salah satu ajaran Ki Hajar Dewantara yang masih cukup relevan hingga saat ini di antaranya adalah cara memperoleh ilmu yaitu dengan mengamati, meniru, dan memodifikasi.

Selain ilmu, Haryadi juga menekankan pentingnya karakter dan moral yang baik sehingga bangsa Indonesia bisa semakin maju. "Tidak cukup hanya intelektual saja tetapi harus dibarengi dengan akhlak dan kepribadian yang baik serta bertanggung jawab," katanya.

Ia menegaskan, sikap yan harus dimiliki oleh setiap pemimpin adalah jujur dan bertanggung jawab. "Sikap tersebut tidak diturunkan tetapi harus dibentuk sejak dini," katanya yang berharap seluruh pelajar SMA Taruna Nusantara bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang. ***4***

(E013)


Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024