Kulon Progo promosikan Incling Krumpyung di Bali

id kulon progo

Kulon Progo promosikan Incling Krumpyung di Bali

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempromosikan kesenian tradisional Incling Krumpyung kepada masyarakat umum melalui misi kebudayaan di Kabupaten Badung Mangapura, Kawasan Pantai Kuta Bali.

"Misi kebudayaan merupakan salah satu media untuk mengenalkan kesenian dan kebudayaan daerah kepada masyarakat umum sekaligus bisa menjadi pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan dipilihnya Pulau Bali karena Bali merupakan salah satu distinasi wisata nomer satu di Indonesia dan sudah terkenal di dunia internasional. Ia mengharapkan dengan tampil di Bali musik krumpyung bisa juga dikenal masyarakat dunia.

"Daya pikat membangun bangsa hanya dengan budaya, membangun nusantara dengan kebudayaan jati diri bangsa," katanya.

Untung mengatakan pengiriman group musik krumpyung dari Sanggar Srawung Krumpung Kokap ini selain menjadi misi kebudayaan sekaligus mengenalkan musik krumpyung kepada masyarakat umum. Alat musik tradisional asli Kabupaten Kulon Progo ini jika dipadukan dengan tarian ternyata bisa menjadi seni pertunjukan yang sangat memukau penonton.

Pada kesempatan tersebut musik krumpyung yang dikolaborasikan dengan tarian Incilng dan Tayub memikat perhatian pengunjung Pantai Kuta. Selain tarian beberapa tembang juga disuguhnya pada malam penutupan perayaan ulang tahun Kabupaten Badung Mangapura ke-7 ini. Antara lain tembang E Dhayohe Teko, Emplek emplek Ketepu, Mikat Manuk, Rujak Jeruk dan Kijing Miring.

Ketua Sanggar Srawung Krumpyung Sujarwadi mengatakan musik krumpyung masih terus dikembangkan agar dapat diterima masyarakat umum.

Ia menjelaskan awal mula musik krumpyung tidak selengkap seperti yang dimainkan sekarang ini. Bekerja sama dengan LPM ISI Yogyakarta bisa menghasilkan sperangkat alat musik krumpyung dengan laras gamelan slendro dan pelog seperti sekarang.

"Krumpyung sangat berbeda dengan angklung sperti yang dipake ngamen di jalan-jalan itu. Krumpyung dengan laras slendro pelog sangat beda dengan angklung," kata Sujarwadi. 
KR-STR