Yogyakarta, (Antara Jogja) - Panitia Khusus Raperda Menara Telekomunikasi akan mengundang ulang provider telepon selular untuk menghadiri "public hearing" dalam pembahasan raperda tersebut guna memberikan masukan dan pandangan mereka.
"Dalam tahapan `public hearing` kali ini, kami mengundang banyak provider. Tetapi sangat disayangkan karena yang memenuhi undangan hanya dua. Oleh karena itu, kami jadwalkan mengundang mereka sekali lagi pekan depan," kata Ketua Panitia Khusus Raperda Menara Telekomunikasi DPRD Kota Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, undangan kepada provider dalam tahapan pembahasan Raperda Menara Telekomunikasi tersebut sangat diperlukan karena panitia khusus ingin mengetahui perkembangan terbaru dari teknologi komunikasi.
Dengan demikian, lanjut Agung, aturan yang nantinya ditetapkan bisa sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi yang digunakan oleh provider. "Teknologi komunikasi berkembang sangat cepat. Jadi, kami berharap agar aturan yang nantinya ditetapkan tidak ketinggalan teknologi," katanya.
Selain perkembangan teknologi komunikasi, lanjut Agung, provider juga akan dimintai masukan mengenai kebutuhan menara telekomunikasi di Yogyakarta agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dari pertemuan dengan dua provider yang memenuhi undangan kami, mereka lebih banyak memberikan informasi mengenai profil perusahaan sehingga belum banyak diperoleh informasi yang kami butuhkan," katanya.
Sedangkan Anggota Pansus Raperda Menara Telekomunikasi Danang Rudiyatmoko mengatakan, kebutuhan masyarakat untuk melakukan komunikasi harus tetap terpenuhi dan tidak terganggu.
"Berdasarkan informasi dari provider, disebutkan bahwa satu menara telekomunikasi hanya bisa digunakan dua operator selular. "Jika kondisinya demikian, maka pembatasan menara telekomunikasi dikhawatirkan justru akan menimbulkan persaingan dan monopoli," katanya.
Namun demikian, lanjut Danang, keberadaan menara telekomunikasi juga perlu tetap diatur agar tidak mengganggu ruang atau fasilitas umum yang juga dibutuhkan oleh masyarakat. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
Starlink telah lulus uji kelayakan operasi di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 7:50 Wib
Telkom Indonesia: Trafik telekomunikasi naik 10 persen
Minggu, 24 Maret 2024 6:53 Wib
Jangan risau, jaringan telekomunikasi aman saat Lebaran 2024
Jumat, 22 Maret 2024 7:16 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta meningkatkan pelayanan telekomunikasi
Kamis, 12 Oktober 2023 19:09 Wib
Starlink antusias buka usaha di Indonesia
Rabu, 20 September 2023 22:03 Wib
Bantul permudah investasi pendirian menara telekomunikasi
Selasa, 19 Oktober 2021 23:36 Wib
Sambut Ramadhan, Smartfren memperkuat jaringan telekomunikasi
Selasa, 13 April 2021 11:41 Wib
Kominfo terus meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring
Sabtu, 27 Maret 2021 9:20 Wib