Hujan lebat sejumlah sungai di Yogyakarta meluap

id Sungai meluap

Hujan lebat sejumlah sungai di Yogyakarta meluap

Ilustrasi (Foto ANTARA /Andreas Fitri Atmoko)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Hujan lebat yang mengguyur Yogyakarta dan sekitarnya selama sekitar tiga jam menyebabkan sejumlah sungai meluap dan menggenangi permukiman warga di bantaran sungai.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta sesuai hasil pantauan dari radio komunikasi pada Selasa (21/3) diketahui sungai yang meluap adalah Sungai Gajah Wong, Sungai Buntung dan Sungai Manunggal.

Sungai Gajah Wong meluap di Kelurahan Pandeyan dan Balerojo, masing-masing menggenangi satu rumah. Sedangkan di Sungai Buntung, air meluap di Kricak dan menggenangi sekitar 10 rumah.

Air Sungai Buntung juga meluap di Bangunrejo dan menggenangi sekitar 13 rumah warga, di Karangwaru Lor menggenangi lima rumah dan Karangwaru Kidul menggenangi empat rumah. Ketinggian genangan air bisa mencapai 50 centimeter hingga satu meter.

Sedangkan di Sungai Manunggal, air meluap menggenangi sebuah rumah warga atas nama Widi di RT 49 Terban dan air sungai juga meluap serta menggenangi Jalan Batikan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan, potensi hujan lebat dan angin kencang yang bisa menyebabkan air sungai meluap hingga pohon tumbang masih cukup tinggi.

"Warga di bantaran sungai tetap harus waspada. Bisa saja air sungai naik secara cepat karena hujan lebat terjadi di hulu," katanya.

BPBD Kota Yogyakarta juga sudah menghitung kecepatan air dari Posko Ngentak yang masuk ke Sungai Code, yaitu membutuhkan waktu 48 menit jika tidak ada material apapun yang menyertai aliran, dan 43 menit apabila aliran air sungai membawa material.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sleman dan Bantul untuk penanggulangan bencana, khususnya apabila terjadi potensi luapan air sungai. Bagaimanapun juga, seluruh sungai diKota Yogyakarta memiliki hulu di sisi utara yang masuk wilayah Sleman," katanya.

Selain luapan air sungai, potensi bencana yang masih mengancam adalah tanah atau tebing sungai longsor.***4***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024