Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menegaskan bahwa pemerintah desa sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadi motor dinamika pembangunan di wilayah desanya.
"Keberadaan pemerintah desa juga diharapkan mampu mengembangkan potensi wilayahnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," kata Sri Purnomo saat menerima tim penilai lomba desa DIY di Desa Pendowoharjo Sleman, Senin.
Menurut dia, keberhasilan penyelenggaraan pemerintah desa tidak dapat dilaksanakan oleh kepala desa secara individual, tetapi memerlukan kebersamaan, kerja sama dan sinergitas dengan seluruh perangkat desa dan dukuh.
"Hal yang lebih utama lagi adalah dukungan seluruh lapisan masyarakat serta koordinasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman serta `stakeholder` lainnya," katanya.
Ia mengatakan, lomba desa tersebut dapat memacu semangat dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa dengan lebih baik.
"Melalui proses evaluasi dan verifikasi ini diharapkan memacu peningkatan kualitas dan kinerja pemerintahan desa dan pembangunan, serta mengetahui kekurangan yang ada, sebagai bahan pembenahan ke depan," katanya.
Sri Purnomo mengatakan, pemerintahan desa memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan visi pemerintah Kabupaten Sleman mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya, dan terintregasinya sistem "e-government" menuju "smart regency" pada 2021.
Bertindak sebagai tim evaluasi pada lomba desa tersebut dari berbagai SKPD antara lain dari Polda DIY, Bappeda DIY, Dinas Kesehatan, dan lainnya.
Dan bertindak selaku ketua tim Kepala Biro Hukum Setda DIY Dewo Isnubroto Imam Santosa.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dewo Isnubroto Imam Santosa mengatakan masyarakat supaya lebih siap dan mampu membangun diri menuju tatanan masyarakat yang maju, sejahtera dan mandiri.
Oleh karena itu, pencanganan evaluasi pemberdayaan masyarakat atau dikenal dengan lomba Desa dan kelurahan, diharapkan bukan hanya merupakan kegiatan rutinitas dan seremonial belaka, namun harus mampu meletakkan nilai dasar budaya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa lomba tersebut merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya.
Untuk itu kepala aparatur desa/kelurahan diharapkan memetik hikmahnya untuk intropeksi diri, agar dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta sekaligus dapat menjadi contoh dalam pembangunan wilayahnya pada masa-masa yang akan datang.
Upaya untuk mendorong penguatan otonomi dan peningkatan kinerja aparatur desa dan kelurahan, juga untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan di setiap sektor pembangunan.
V001
Berita Lainnya
Bupati Sleman meminta perangkat bersinergi bangun pemerintahan sehat
Kamis, 25 April 2024 14:18 Wib
Bawaslu Sleman awasi ketat netralitas ASN pada Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:33 Wib
Liga 1: Persik seri kontra PSS Sleman
Kamis, 25 April 2024 6:23 Wib
Liga 1: Persita Tangerang berlaga habis-habisan
Rabu, 24 April 2024 19:19 Wib
Bupati Sleman tegaskan pembangunan pertanian menjadi prioritas utama
Rabu, 24 April 2024 15:29 Wib
KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 15:03 Wib
Sleman menggelar lomba Kalurahan Inovatif untuk tingkatkan kesejahteraan
Selasa, 23 April 2024 18:33 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib