Opini WTP untuk Sleman tanpa paragraf penjelasan

Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan yang tanpa disertai dengan paragraf penjelasan.

"Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Sleman merupakan satu-satunya dari empat kabupaten dan kota di DIY yang tidak disertai dengan paragraf penjelasan," kata Bupati Sleman Sri Purnomo, Senin.

Menurut dia, tidak adanya paragraf penjelasan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK Yogyakarta tersebut membuktikan bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sleman berjalan dengan bersih dan akuntabel.

"Saat pemeriksaan kami juga terbuka, petugas dari BPK kami persilakan seluas-luasnya untuk melakukan pemeriksaan. Kami juga selalu berdiskusi dengan mereka," katanya.

Ia mengatakan, meskipun opini WTP dari BPK ini sempat menjadi perdebatan terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai pemeriksaan di Kementerian Desa, namun pihaknya tetap percaya bahwa BPK Yogyakarta tetap bekerja dengan independen.

"Bahkan saat melakukan pemeriksaan di Sleman, para petugas pemeriksa BPK itu membawa makanan sendiri dan tidak mau diberi fasilitas makan minum dari Pemkab Sleman," katanya.

Pemerintah Kabupaten Sleman untuk keenam kalinya secara berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Yogyakarta.

Sri Purnomo mengatakan bahwa Opini WTP terhadap LKPD Pemkab Sleman merupakan hasil kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sleman yang dilakukan secara profesional dan akuntabel.

"Terkait dengan rekomendasi yang diberikan BPK, kami akan melakukan evaluasi bersama OPD terkait untuk segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Kami sangat mengapresiasi capaian Opini WTP LKPD 2016. Harapan ke depan prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara terus menjaga disiplin kerja, akuntabilitas, dan transparasi laporan keuangan," katanya.



(U.V001)