Forum dewan guru besar pecahkan persoalan bangsa

id Forum guru besar

Yogyakarta (Antara Jogja) - Forum Dewan Guru Besar yang terdiri atas seratusan guru besar dari 30 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia siap bersinergi melakukan riset dan kajian untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa.

Pembentukan Forum Dewan Guru Besar itu dideklarasikan di Halaman Balairung, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.

"Tujuan pembentukan forum ini sebetulnya satu, yakni ingin membantu memecahkan persoalan bangsa," kata Ketua Dewan Guru Besar UGM Putu Sudira seusai deklarasi.

Ia mengatakan dengan dibentuknya wadah Forum Dewan Guru Besar itu, seluruh guru besar dari berbagai perguruan tinggi yang berbeda bisa bersinergi dalam melakukan kajian dan penelitian.

Menurut dia, selama ini masing-masing profesor masih melakukan penelitian sendiri-sendiri. "Sehingga kalau kita bergabung gaungnya akan lebih besar," kata Putu Sudira.

Putu menilai pemecahan persoalan bangsa yang tengah dihadapi saat ini seperti radikalisme, persoalan garam, beras, hingga pengelolaan energi akan lebih fokus dan terintegrasi dengan terbentuknya wadah forum tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, dalam waktu dekat forum itu akan terbagi menjadi beberapa klaster sesuai latar belakang keilmuan yang dimiliki. Antara lain klaster humaniora, klaster energi, sumber daya, hukum, ekonomi, serta agrikultur.

"Tapi yang jelas kami tidak sampai menyentuh aspek politik. Untuk politik memang kami menghindari," kata dia.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Koentjoro menilai pembentukan Forum Dewan Guru Besar cukup strategis untuk merespons pesatnya perkembangan berbagai aspek di kancah internasional yang akan berimplikasi terhadap kepentingan bangsa.

Kendati akan secara intens melakukan riset dan kajian untuk membantu pemerintah, ia menegaskan bahwa Forum Dewan Guru Besar merupakan forum akademis yang bersifat independen, sehingga tidak akan condong pada kepentingan kelompok maupun rezim pemerintahan tertentu.

"Kami mengambil posisi netral," kata Koentjoro yang ditunjuk sebagai sekretaris Forum Dewan Guru Besar ini.

Selain berkomitmen membantu mengurai persoalan bangsa, ia mengatakan melalui forum itu berbagai hal yang berkaitan dengan kemajuan dan kesejahteraan para guru besar di Indonesia juga tidak luput dibahas.

(T.L007)