Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjadikan Pantai Sepanjang di Kecamatan Tanjungsari dan Pantai Nguyahan di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul, sebagai lokasi pembuatan garam rakyat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul Khairudin di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan nantinya lokasi budi daya garam tidak akan mengganggu pariwisata karena lokasinya berada di belakang warung.
"Lokasinya tidak akan mengganggu pariwisata," kata Khairudin.
Ia belum bisa memprediksi luasan lokasi pembuatan garam. Namun kolam dibangun menggunakan terpal. Nantinya akan digunakan oleh para petani garam untuk membuat garam.
"Tidak untuk nelayan, tetapi memang untuk para petani yang dilatih," katanya.
Khairudin mengatakan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi pantai. "Pada Sabtu (12/8) akan ada kunjungan dari Gubernur DIY terkait pelaksanaan ini," katanya.
Dia mengatakan saat ini terdapat delapan orang pelaku pembuatan garam di Pantai Sepanjang. Sementara di Pantai Nguyahan, pihak pemerintah tengah memberikan pembekalan cara pembuatan garam secara sederhana.
"Hari ini sudah berproduksi di Pantai Sepanjang, tetapi memang kemarin permasalahannya terkait cuaca," ujar Khairudin.
Ketua Pokdarwis Pantai Nguyahan Sukiman mengatakan meski belum mengetahui, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. "Tidak masalah dan kami siap mendukung," katanya.
(U.KR-STR)
Pantai Sepanjang-Nguyahan DIY jadi lokasi pembuatan garam
Pekerja membungkus kemasan garam dapur untuk segera dipasarkan di pasar tradisional. DOK (ANTARA FOTO/Ardiansyah/ama/17.)
