Yogyakarta (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta masih terus melakukan "sweeping" untuk memastikan sudah tidak ada lagi anak yang belum memperoleh vaksin measles rubella (MR) selama program kampanye Agustus-September di wilayah itu.
"Selama satu pekan ini kami akan melakukan `sweeping` karena masih ada sekitar tiga persen anak yang menjadi sasaran imunisasi measles rubella (MR) belum memperoleh vaksinasi," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia hingga akhir September sudah ada sekitar 97,16 persen anak wajib imunisasi MR yang memperoleh vaksinasi baik melalui sekolahan, posyandu atau melalui puskesmas.
Pelaksanaan kampanye pemberian imunisasi MR dilakukan di sekolah selama Agustus mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP karena vaksin ini diberikan untuk anak hingga usia 16 tahun kurang dari satu hari.
Bagi pelajar SMA yang masih berusia 16 tahun kurang satu hari dan tidak tersasar imunisasi di sekolah, bisa memanfaatkan pelaksanaan imunisasi pada posyandu yang ada di masing-masing wilayah. Imunisasi MR di posyandu dilakukan September.
Di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 103.000 anak yang tercatat menjadi sasaran imunisasi MR terdiri dari 82.887 anak di sekolah dan 20.264 anak di posyandu.
"Anak yang belum memperoleh imunisasi MR biasanya sedang sakit saat imunisasi diberikan. Oleh karena itu, harus ditunggu hingga sembuh dan kondisi badannya fit untuk memperoleh vaksin MR," katanya.
Imunisasi MR setelh program kampanye berakhir, lanjut Endang bisa diakses melalui puskesmas di masing-masing wilayah tempat tinggal mereka.
"Nantinya, tidak akan ada lagi imunisasi campak namun diganti menjadi imunisasi MR yang menjadi imunisasi wajib," katanya.
Imunisasi tersebut akan diberikan kepada bayi mulai usia sembilan bulan dengan perulangan yang terjadwal yaitu usia 18 bulan dan pada saat duduk di kelas 1 SD.
Kampanye imunisasi MR dilakukan agar Indonesia bebas campak dan rubella pada 2020. ***4***(E013)
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib