Sleman (Antara) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Muslimatun menilai bahwa pengasuhan terhadap anak tidak hanya dilakukan ketika anak masih di usia dini namun harus dilakukan sepanjang hayat.
"Yang namanya mengasuh itu tidak hanya ketika kecil. Sudah besar pun harus tetap diasuh juga. Supaya tetap pada railnya," kata Sri Muslimatun pada "Talk Show Enlightening Parenting"di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis.
Menurut dia, salah satu penyebab dari tindakan negatif dari remaja, bahkan orang dewasa, dikarenakan oleh sikap acuh orang tua terhadap perkembangan anaknya.
"yang keluar dari rail itu mungkin dilepaskan begitu saja oleh orang tuanya. Jadi karena sudah lulus kuliah, orang tua beranggapan sudah bukan menjadi tanggungannya. Ini yang menurut saya kurang pas," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Nurulhayah mengatakan acara "Talk Show Enlightening Parenting" yang diprakarsai Forum Komunikasi Psikolog Puskesmas Sleman (FKPPS) tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan eksistensi psikolog dalam proses pengasuhan anak.
"Kami berharap para psikolog mampu memberikan kontribusi dalam mendukung orang tua menghadapi
tantangan pengasuhan anak saat ini melalui upaya promotif, preventif, rehabilitative dan kuratif di Puskesmas masing-masing. Diharapkan dengan adanya acara ini, orang tua bisa tercerahkan dalam pengasuhan anak," katanya.
Ia mengatakan, tantangan pengasuhan anak oleh orang tua kini semakin besar.
"Berbagai masalah yang dihadapi anak semakin meningkat, seperti `bullying`, seks bebas, narkoba, kecanduan gadget dan game," katanya.
Menurut dia, FKPPS merasa perlu untuk memberikan edukasi terhadap orang tua sebagai pemeran utama dalam pengasuhan anak, demi terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik.
"Talk Show Enlightening Parenting" tersebut mengankat judul "Mengasuh Pribadi Tangguh Menjelang Generasi Gemilang".
Hadir dalam acara tersebut sebanyak 250 peserta. Acara tersebut dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental se-Dunia yang jatuh pada 10 Oktober 2017, serta Hari Kesehatan Nasional ke-53 yang jatuh pada 12 November 2017.
(V001)
Berita Lainnya
Pemerintah kaji rekomendasi blokir gim daring kekerasan
Rabu, 1 Mei 2024 15:53 Wib
Tonton produk kendaraan listrik baru di PEVS 2024
Rabu, 1 Mei 2024 6:27 Wib
Usai imunisasi, hindari anak diberi paracetamol
Selasa, 30 April 2024 19:31 Wib
Sebelum menikah, pasangan perlu perhatikan hal ini
Senin, 29 April 2024 5:47 Wib
Perceraian di Indonesia menjadi penyebab fenomena "fatherless"
Senin, 29 April 2024 5:39 Wib
Pengasuhan cucu harus ada kesepakatan dengan orang tua
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Pemerintah diminta blokir gim daring mengandung kekerasan
Sabtu, 27 April 2024 16:03 Wib
ChildFund International di Indonesia wujudkan anak-anak mendapatkan hak
Jumat, 26 April 2024 23:42 Wib