Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah setempat meningkatkan lama tinggal wisatawan supaya pertumbuhan ekonomi semakin cepat.
Anggota Fraksi Handayani DPRD Gunung Kidul Muh Riyanto di Gunung Kidul, Senin mengatakan sebagai salah tujuan wisata, namun dari pengamatan perkembangan pariwisata di Gunung Kidul belum maksimal, karena kebanyakan wisatawan di Gunung Kidul hanya "one day tour" atau hanya satu hari.
"Kategori `one day tour` daerah hanya mendapatkan retribusi dan sampah yang ditinggalkan wisatAwan di objek wisata," katanya.
Menurut dia, perlu adanya inovasi dari pemerintah agar "stay longer" atau lebih lama tinggal wisatawan di Gunung Kidul. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat karena retoranm hotel, dan jasa lainnya.
"Strategi pemerintah kabupaten seperti apa untuk mengoptimalkan perkembangan pariwisata," ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya menyoroti tentang retribusi tempat rekreasi dan olah raga, padahal pariwisata adalah sektor unggulan. "Perlu adanya komitmen bersama untuk mengurangi kebocoran," katanya.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Gunung Kidul Heri Nugroho mengatakan rencana pemkab untuk perubahan atas Perda Nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Mereka mempertanyakan tentang fasilitas dan hak wisatawan yang diperoleh.
"Pemikiran tentang retribusi dikelola pihak ketiga, dan kembalinya retribusi per objek wisata perlu ada kajian dalam rangka pendapatan asli daerah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Saryanto mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan.
"Saat ini lama tinggal hanya 1,4 hari, paling tidak bisa dua hari. Upaya yang dilakukan dengan mengadakan berbagai even wisata," katanya.
Ia mengatakan selama ini pemerintah terus meningkatkan fasilitas yang dibeirkan kepada wisatawan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga fasilitas di objek wisata.
"Kami berupaya untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan," katanya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Destinasi religi jadi opsi libur Lebaran 2024, tinggal pilih
Kamis, 4 April 2024 16:57 Wib
Mahfud MD: Saya tak "tinggal glanggang colong playu"
Rabu, 31 Januari 2024 16:29 Wib
95 WNI kehilangan tempat tinggal akibat gempa Jepang
Senin, 8 Januari 2024 6:08 Wib
60 persen homestay di Bantul diklaim layak dikunjungi wisatawan internasional
Kamis, 7 Desember 2023 15:05 Wib
Indonesia tak tinggal diam dalam isu Gaza Palestina
Rabu, 25 Oktober 2023 7:23 Wib
Uji coba di Jerman tinggal sekali, sebelum timnas berlaga di PD U-17
Kamis, 19 Oktober 2023 17:40 Wib
Jepang izinkan pengungsi Ukraina miliki visa tinggal
Rabu, 27 September 2023 8:27 Wib
Lahan tinggal di Pulau Rempang, Kepri, tak ber-HGU
Rabu, 13 September 2023 6:38 Wib