Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem karena hujan lebat dengan intensitas tinggi mulai mengguyur dalam beberapa pekan terakhir.
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan berdasarkan perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan jatuh pada akhir bulan ini.
Potensi cuaca buruk dapat mengakibatkan bencana seperti angin kencang, tanah longsor, dan bencana yang lain. Bencana angin kencang mengancam semua kecamatan di Gunung Kidul.
"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, potensi bencana angin kencang tersebar disejumlah wilayah kecamatan," katanya.
Dia mengatakan masyarakat juga perlu mengetahui tanda-tanda datangnya bahaya. Biasanya diawali dengan cuaca panas diikuti mendung tebal. Dengan demikian, hendaknya segera mengambil langkah-langkah seperti yang telah disimulasikan selama ini.
"Selain angin kencang, kami juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan longsor," terangnya.
Sutaryono mengatakan desa rawan bencana tersebar di sejumlah kecamatan meliputi, Purwosari, Gedangsari, Patuk, Nglipar, Ngawen, Ponjong, dan Kecamatan Purwosari. "Jumlah desa rawan bencana sendiri berjumlah 56 desa," katanya.
Dia mengatakan untuk antisipasi tanah longsor, BPBD sudah memasang Early Warning System (EWS) di 63 titik di enam kecamatan rawan bencana. Enam kecamatan itu meliputi, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Semin, Ngawen dan Ponjong.
"Tidak hanya EWS, kami juga memasang rambu longsor juga dipasang pada beberapa titik tebing kawasan pantai selatan Gunungkidul yang rawan longsor,? ucapnya.
Kemudian titik lokasi pesisir yang dipasang diantaranya, Pantai Baron ke timur meliputi Krakal, Kukup, Drini, Sepanjang hingga Pantai Pulang Sawal.
"Dengan adanya rambu-rambu itu, diharapkan masyarakat maupun pengunjung lebih berhati-hati," harapnya.
(U.KR-STR)
Berita Lainnya
Ancaman cuaca ekstrem di Jateng diprakirakan hingga 18 April
Selasa, 16 April 2024 12:16 Wib
Musim panas di India renggut 98 jiwa
Senin, 19 Juni 2023 6:58 Wib
BPBD Yogyakarta imbau wisatawan pantau cuaca antisipasi hujan ekstrem
Kamis, 29 Desember 2022 16:17 Wib
Bappeda Gunung Kidul: 6.390 keluarga alami kemiskinan ekstrem
Jumat, 29 Juli 2022 16:10 Wib
Legislator minta Pemkab Kulon Progo mengevaluasi sistem pemberian bansos
Jumat, 8 Juli 2022 17:41 Wib
Pemkab Kulon Progo terapkan trilogi pengentasan kemiskinan ekstrem
Rabu, 6 Juli 2022 19:23 Wib
Hujan deras guyur Jabodetabek tiga hari ke depan
Rabu, 19 Januari 2022 1:26 Wib
BPBD Kulon Progo mewaspadai potensi bencana tanah longsor dan banjir
Selasa, 2 November 2021 16:35 Wib