Bantul (Antaranews Jogja) Jogja Air Show yang diselenggarakan di kawasan Pantai Depok, Parangkusumo dan Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 17-18 Februari melibatkan sebanyak 60 pilot pesawat paramotor.
"Pesertanya antara 50 sampai 60 pilot, namun kalau yang `terecord` itu berjumlah 62 pilot, tapi belum tentu semua take off," kata sutradara tim paramotor Jogja Air Show 2018, Sugeng Santosa disela pembukaan JAS di Pantai Depok Bantul, Sabtu.
Penampilan paramotor merupakan salah satu agenda utama gelaran JAS 2018 ini, dan menurutnya sesuai rencana akan dilakukan pemecahan rekor 50 paramotor terbang bersama pada Minggu (18/2), setelah pada Sabtu (17/2) mulai persiapan.
Ia menjelaskan, untuk pemecahan rekor terbang bersama 50 paramotor difokuskan di Pantai Depok pada 18 Februari, yang rencana 25 paramotor take off dari Parangtritis, dan 25 paramotor lainnya dari Parangkusumo.
Sugeng mengatakan, terkait dengan kondisi cuaca, dari tahun ke tahun tidak jauh beda yang mana kalau kalau pagi hari itu angin darat atau yang datang dari darat, dan kondisi itu banyak menimbulkan potensi gangguan.
"Tetapi begitu siang hari angin dari laut maka cuaca menjadi bagus, ideal, stabil dan sebagainya, asal kecepatannya tidak terlalu kencang, akan jadi bagus. Dan paramotor terbang di Parangkusmo dan Depok adalah tempat yang paling ideal," katanya.
Menurut dia, terbang bersama dengan pesawat paramotor sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, karena pernah dilakukan sebelumnya, meski begitu dalam penampilan di JAS 2018 kaitannya bukan persoalan pecah rekor atau tidak.
"Tetapi kita terbang dalam rangka mengisi event JAS, sehingga sekali lagi ini adalah terbang protokoler yang harus serba kita atur, kalau terbang bersama itu aturannya bagaimana, SOP-nya bagaimana dan itu perlu dipahami teman-teman," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia JAS 2018 Kolonel Pnb Andi Wijanarko mengatakan, Pelangi Nusantara JAS merupakan event tahunan yang terselenggara atas kerjasama antara Lanud Adisutjipto, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY dan Dinas Pariwisata DIY serta Pemerintah Kabupaten Bantul.
Ia menjelaskan, JAS 2018 merupakan gelaran ke-13 dengan menyuguhkan di antaranya paralayang dan gantole yang akan `take off` dari bukit Watu Gupit, kemudian paramotor take off di kawasan Pantai Parangkusumo, kemudian juga ada microlight, trike dan terjun payung.
"JAS diselenggarakan dalam upaya peningkatan kecintaaan masyarakat terhadap dunia kedirgantaraan sekaligus merupakan potensi wisata bagi DIY dan Bantul. Tahun ini targetnya sebanyak 50 ribu pengunjung menyaksikan kegiatan tersebut," katanya.
Berita Lainnya
RI usung pendekatan budaya lokal terkait tata kelola air di WWF
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
WWF ke-10 di Bali memberi manfaat ekonomi UMKM-pariwisata
Minggu, 21 April 2024 1:08 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Sandiaga menawarkan "melukat" untuk 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
Sabtu, 20 April 2024 17:51 Wib
Warga peroleh edukasi keselamatan transportasi air
Sabtu, 13 April 2024 5:18 Wib
Wisatawan pantai selatan DIY-Jabar perlu waspadai pasang air
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
1.300 wisatawan banjiri Jatiluwih Tabanan, Bali
Rabu, 10 April 2024 19:33 Wib
IBI membuka posko kesehatan mendekatkan kebidanan kepada pemudik
Rabu, 10 April 2024 16:03 Wib