Bank Jogja targetkan kredit UMKM Rp100 miliar

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Bank milik Pemerintah Kota Yogyakarta Bank Jogja menargetkan kucuran kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah mencapai Rp100 miliar pada 2018.

"Hingga akhir tahun lalu, kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru mencapai Rp74 miliar. Tahun ini, kami upayakan mencapai Rp100 miliar," kata Direktur Utama PD Bank Jogja Kosim Junaedi usai menerima penyertaan modal tahap terakhir di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Kosim, target pemenuhan kredit untuk UMKM tersebut disesuikan dengan total besaran penyertaan modal yang diterima Bank Jogja dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

Hingga tahun ini, total modal yang disertakan Pemerintah Kota Yogyakarta ke Bank Jogja sudah sesuai dengan amanah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 yaitu sebesar Rp100 miliar.

"Artinya, seluruh modal yang disertakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta akan sepenuhnya digunakan untuk UMKM," kata Kosim.

Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2015, kucuran kredit Bank Jogja untuk UMKM dan koperasi harus bisa mencapai 40 persen dari total kredit yang disalurkan.

Target tersebut dicapai dalam dua tahap yaitu minimal 20 persen pada 2018 dan pada 2025 sudah harus bisa mencapai 40 persen.

Sejumlah upaya yang akan ditempuh Bank Jogja untuk meningkatkan penyaluran kredit UMKM di antaranya dengan memperbanyak kantor cabang dan kas.

Hingga saat ini sudah ada 11 kantor kas Bank Jogja dan akan ditambah tiga kantor lagi tahun ini serta penambahan kantor cabang di wilayah Kecamatan Jetis.

Selain meningkatkan kredit untuk UMKM, Bank Jogja juga akan menyetorkan keuntungan atau deviden sebagai pendapatan asli daerah ke Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pada tahun ini, deviden yang akan disetorkan mencapai Rp8,1 miliar atau meningkat dibanding tahun lalu sebesar Rp6,8 miliar. "Ini berarti, Bank Jogja memiliki pertumbuhan yang baik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko juga mendorong Bank Jogja untuk meningkatkan porsi kredit bagi UMKM.

"Bank Jogja harus bisa memperbanyak jaringan sehingga pelaku UMKM bisa mengakses dengan mudah. Selain itu, perlu ada kebijakan pendukung seperti bunga rendah," katanya.

Meskipun demikian, Sujanarko juga meminta agar UMKM siap mengembangkan diri dan tidak hanya puas dengan capaian yang sudah diraih.

Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap agar perkembangan Bank Jogja yang baik juga diimbangi dengan perkembangan UMKM yang semakin kuat.

"Kami juga akan imbangi dengan pendampingan UMKM dari instansi lain mulai dari pengembangan usaha, inovasi produk, pengemasan hingga pemasaran produk," katanya. 
(U.E013) 27-02-2018 16:52:06