Disnakertrans DIY fasilitasi difabel bangun kemandirian ekonomi

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta akan memfasilitasi dan membimbing penyandang difabel membangun kemandirian ekonomi dengan berwirausaha.

"Pelatihan yang bertujuan membangun kemandirian ekonomi difabel akan mulai diintensifkan pada tahun ini," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans DIY Elly Supriyanti di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Elly, pelatihan berwirausaha secara mandiri diberikan karena jumlah perusahaan yang membuka lowongan bagi difabel hingga saat ini masih terbatas. "Kami utamakan bagi difabel yang menurut kami kurang mampu," kata dia.

Selama ini Disnakertrans DIY memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang bisa digunakan untuk beragam pelatihan kerja seperti menjahit, pertukangan, peternakan hingga perikanan.

Selain dorong untuk menjadi wirausahawan mandiri, melalui BLK mereka juga disiapkan menjadi tenaga kerja profesional yang dibutuhkan oleh perusahaan.

"Kami juga menyiapkan kompetensi mereka agar lebih mudah terserap lapangan kerja," katanya.

Elly mengatakan hingga saat ini belum semua perusahaan di DIY mampu menyerap penyandang disabilitas.

Meski begitu, ia mengakui pihaknya belum dapat memberikan sanksi karena berdasarkan pengakuan beberapa pemilik usaha, belum banyak yang memiliki sarana prasarana pendukung untuk bisa mempekerjakan penyandang disabilitas.

"Kami akui belum bisa memberikan sanksi kepada perusahaan karena di sisi lain banyak SDM mereka (penyandang disabilitas) yang belum siap ," kata dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Fajar Nugraha yang fokus di bidang pendidikan autis, Hanafi menilai sarana pelatihan kerja bagi penyandang difabel yang difasilitasi Disnakertrans DIY selama ini belum memadai.

"Meski sudah ada pelatihan, namun belum ada perlakuan yang spesifik dengan menyesuaikan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan," kata dia.

(T.L007)