Bantul kombinasikan pariwisata-perikanan berdayakan nelayan

id nelayan

Bantul kombinasikan pariwisata-perikanan berdayakan nelayan

Nelayan (Foto ANTARA/Mamiek)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengombinasikan sektor pariwisata dan perikanan untuk memberdayakan nelayan di daerah ini.

"Dengan kombinasi itu, maka kita mendirikan koperasi perikanan yang berkaitan dengan olahan ikan," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Selasa.

Menurut dia, upaya itu sebagai bagian dari upaya pemberdayaan nelayan apabila hasil tangkapan ikan laut minim karena musim atau karena faktor lain sehingga mereka masih bisa beraktivitas ekonomi lainnya.

"Jadi kalau di laut agak susah, nelayan kita bergerak pada olahan perikanan dalam poklahsar (kelompok pengolah dan pemasar) dan kita sudah membentuk asosiasi Projomino untuk menangani itu," katanya.

Dengan demikian, kata dia, asosiasi tersebut bisa sebagai wadah dalam menanggulangi kesulitan yang dialami kelompok nelayan, bahkan untuk mengoptimalkan pemasaran produk olahan ikan, dinas memfasilitasi promosi lewat pameran.

"Kami mengadakan pasar tani setiap seminggu sekali untuk membantu promosi berbagai produk olahan pangan. Itu upaya kita, jadi kalau mereka tidak bisa melaut ada sektor lain yang bisa kita andalkan, yaitu kombinasi sektor pariwisata dan perikanan," katanya.

Iaa mengatakan hampir sebagian kelompok nelayan di pantai selatan Bantul sudah masuk dalam asosiasi Projomino, sedangkan yang belum bergabung didorong agar ikut karena banyak manfaat yang bisa didapat.

Pulung mengatakan, upaya tersebut termasuk memfasilitasi poklahsar hasil perikanan mengikuti pameran sudah diefektifkan sejak awal Februari 2018 karena hingga saat ini peminatnya tinggi dan sudah ada 41 kelompok.

"Jadi mereka membentuk asosiasi yang wadahnya bisa di objek wisata dan pasar tani kami. Jadi kalau mau pameran atau jualan silakan, pembelinya sudah banyak," katanya.

(KR-HRI)