KAI menyiagakan 1.954 personel di perlintasan sebidang

id perlintasan

KAI menyiagakan 1.954 personel di perlintasan sebidang

Ilustrasi perlintasan KA tanppa palang pintu (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiagakan 1.954 personel untuk mengantisipasi gangguan kendaraan di perlintasan sebidang pada musim Angkutan Lebaran 2018.

        Dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya tidak ingin ada gangguan seperti truk dan mobil mogok di perlintasan sebidang yang bisa membahayakan perjalanan penumpang kereta api (KA).

        "Untuk perlintasan sebidang kami sudah menyiapkan tenaga ekstra untuk menjaga daerah rawan perlintasan sebidang ada 1.954 orang. Tidak peduli itu ada pintu kereta atau tidak, di operasi lebaran ini harus dijaga," kata Edi.

        Ia menjelaskan gangguan dan kecelakaan justru seringkali terjadi di perlintasan pintu kereta yang tidak resmi atau tidak memiliki pos penjaga.

        KAI pun memberikan rekomendasi agar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melarang kendaraan-kendaran berat, seperti truk gandeng dan tronton, untuk melewati perlintasan sebidang yang tidak dijaga.

        Menurut dia, kereta api akan sangat sulit melakukan pengereman mendadak jika terdapat kendaraan yang terperosok di rel.

        "Kereta api kalau 'emergency brake' amat sangat susah dilakukan, paling tidak butuh 700-900 meter. Jadi kalau kecepatannya tinggi, sulit dilakukan," kata Edi.

        Selain menyiagakan penjaga jalan lintasan (PJL), KAI juga mendapat bantuan penjagaan oleh TNI dan Polri sebanyak 1.602 personil.

        KAI juga telah melakukan inspeksi ke daerah dan titik-titik rawan longsor, banjir dan ambles. Area rawan tersebut pun sudah dilakukan antisipasi
   "Daop (Daerah Operasi) V dan VII, kemarin sudah dilihat ada kemiringan tanah terlalu tajam sehingga akan ditrap untuk mengantisipasi tidak terjadi longsor dan masuk ke jalur utama," kata Edi.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024