Wisata lereng Merapi tetap dibuka untuk umum

id wisata merapi

Wisata lereng Merapi tetap dibuka untuk umum

Wisatawan berada di kawasan wisata lereng Gunung Merapi, Bungker Kaliadem, Sleman, DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/18.

Sleman (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa aktivitas wisata di kawasan lereng Gunung Merapi tetap berjalan normal meski terjadi letusan freatik pada Jumat pagi.

"Pantauan kawasan wisata di lereng Gunung Merapi baik itu di Kaliurang, Pakem maupun di Lava Tour Cangkringan semua berjalan normal," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Jumat sore.

Menurut dia, objek wisata di kawasan Kaliurang berjalan normal dan tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan.

"Dari pantauan objek wisata Kaliurang tetap banyak dikunjungi wisatawan, baik keluarga maupun rombongan," katanya.

Ia mengatakan, untuk objek wisata Lava Tour di Kawasan Kaliadem Klangon dan Bunker, jeep Lava Tour Merapi beroperasi normal.

"Ada sejumlah wisatawan yang memanfaatkan jasa Lava Tour Merapi hingga kawasan Kaliadem," katanya.

Makwan mengatakan, berdasarkan edaran dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pada 1 Juni 2018, objek wisata di dalam kawasan TNGM seperti Jurang Jero, Magelang. Tlogo Muncar, Tlogo Nirmolo, Kalikuning Park, Plunyon di Sleman dan Deles di Klaten dan termasuk pendakian Selo dan Sapuangin) kembali ditutup setelah sebelumnya sempat dibuka per 31 Mei 2018.

Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 01 Juni 2018 pukul 08:20 WIB kembali meletus freatik dengan tinggi kolom abu teramati ? 6.000 m di atas puncak (? 8.968 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi ? 2 menit.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024