Jakarta (Antaranews Jogja) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Polri akan memperkuat peran Satgas Nusantara untuk mengantisipasi munculnya ujaran kebencian dan informasi hoaks serta kampanye hitam jelang Pemilu 2019.
"Polri akan kuatkan kembali Satgas Nusantara. Meminimalisir upaya-upaya perbuatan melawan hukum, menekan penyebaran informasi hoaks, dan menekan upaya yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan salah satu pasangan calon," kata Brigjen M. Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Polri pun akan memaksimalkan upaya pencegahan tersebut dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan diantaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah pusat maupun daerah dan ormas.
"Negara harus hadir di tengah masyarakat," katanya.
Polri meminta para peserta Pemilu, partai pendukung serta simpatisan agar berkampanye secara sehat dengan mensosialisasikan program-program mereka.
"Jangan menebarkan ujaran kebencian, hoaks hanya untuk memenangkan pasangan calon tertentu," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tak segan untuk menindak siapapun yang melanggar hukum.
Menurut dia, upaya penegakan hukum harus dilakukan agar ada efek jera bagi pelaku maupun orang lain yang berniat melakukan tindakan melawan hukum.
Kasus ujaran kebencian dan beredarnya informasi palsu biasanya meningkat jelang Pemilu. Kasus tersebut dihembuskan sebagai upaya kampanye hitam terhadap pasangan calon lawan.
Berita Lainnya
Polisi keluarkan "red notice" dua pelaku perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
4.000 personel Polri-TNI jaga KPU RI
Rabu, 24 April 2024 9:18 Wib
STIK Lemdiklat Polri cetak calon pemimpin mumpuni
Selasa, 23 April 2024 17:49 Wib
Terindentifikasi, tujuh korban kebakaran di Mampang Jakarta
Sabtu, 20 April 2024 6:49 Wib
7 orang gabung kelompok teroris JI, Polri harus selidiki
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
30 persen pemudik belum pulang ke Jakarta
Selasa, 16 April 2024 14:21 Wib
TNI-Polri diminta tindak tegas OPM di Papua
Selasa, 16 April 2024 12:24 Wib