RFB alokasikan Rp10 miliar untuk pengembangan cabang Yogyakarta

id uang

RFB alokasikan Rp10 miliar untuk pengembangan cabang Yogyakarta

Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Yogyakarta Dewi Diananingrum (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) mengalokasikan total investasi sebesar Rp10 miliar untuk pengembangan Kantor Cabang Yogyakarta.

"Investasi sebesar itu akan digunakan untuk infrastruktur kantor sebesar Rp5 miliar dan sisanya untuk modal kerja," kata Kepala Cabang RFB Yogyakarta Dewi Diananingrum di Yogyakarta, Sabtu.

Di sela media workshop, Dewi mengatakan RFB menargetkan 100.000 lot transaksi dan 300 nasabah untuk tahun pertama Kantor Cabang Yogyakarta.

Sementara untuk kinerja perusahaan secara keseluruhan, RFB mematok penambahan 3.000 nasabah baru dan total volume transaksi 1 juta lot pada akhir tahun 2018.

Menurut dia, setiap kantor cabang RFB harus memiliki kontribusi terhadap total bisnis perusahaan. Begitu pula dengan Kantor Cabang Yogyakarta.

Untuk RFB Yogyakarta diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari total bisnis secara umum dan turut meramaikan pasar PBK di kota pelajar ini.

"Harapannya masyarakat semakin 'aware' terhadap keberadaaan industri perdagangan berjangka komoditi (PBK). PBK sekaligus meningkatkan keuntungan dari sisi bisnis RFB khususnya," kata Dewi.

Ia mengemukakan, RFB menawarkan delapan komoditas perdagangan di antaranya emas, bursa saham (Nikkei dan Hong Kong), dan valuta asing. Namun, yang terbesar adalah perdagangan emas dalam mata uang rupiah dan dolar AS.

Oleh karena itu, RFB akan merekrut 300 tenaga pemasaran yang telah mengantongi sertifikasi. RFB selain merekrut juga akan mendidik tenaga pemasaran sehingga mengantongi sertifikat wakil pialang.

"Kami juga akan terus mengedukasi calon nasabah sebelum bertransaksi di perdagangan berjangka, termasuk risiko yang akan dihadapi selama perdagangan," kata Dewi.

Menurut dia, selain merekrut tenaga pemasaran andal RFB juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan akademisi.

"Melalui berbagai upaya tersebut kami optimistis dapat memenuhi target yang ditetapkan manajemen," kata Dewi.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024