Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan regulasi untuk membedakan tiket wisatawan asing dan lokal karena selama ini tidak ada perbedaan tiket sehingga sulit dihitung jumlahnya.
Sekretaris Dispar Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan selama ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah wisatawan.
"Untuk itu, Dispar Gunung Kidul berencana membedakan tiket antara wisman dengan wisatawan lokal yang ditarik di tempat pemungutan retribusi (TPR). Akan kita pilah, membedakan (tiket) wisatawan asing dengan wisatawan Nusantara. Meskipun harga tiketnya tidak berbeda," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tengah melakukan kajian terkait perubahan perbub yang ada. Sehingga boleh melakukan penarikan dengan tiket yang berbeda.
"Kalau perbup target tahun ini kelar. Tapi yang mengeluarkan tiket kan bukan kami, dan kami harus berkoordinasi dengan instansi lain," katanya.
Hary mengatakan, meski tiket berbeda tidak akan ada perbedaan tarif. Retribusi yang akan ditarik antara wisman dengan wisatawan lokal sama. Dispar memiliki alasan tersendiri terkait hal tersebut.
"Kami tidak memberikan pelayanan yang berbeda kepada wisatawan asing, sama dengan wisatawan lokal," katanya.
Ia mengatakan jumlah kunjungan wisman di Gunung Kidul setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun, masih jauh dibandingkan jumlah wisatawan lokal.
"Tapi perkiraan tahun 2017 itu 21 ribu (wisman), sebelumnya masih di bawah 10 ribu," katanya.
Berita Lainnya
Pelajar asing-Indonesia kembangkan seni tari
Sabtu, 20 April 2024 6:22 Wib
Penutur asing antusias mengikuti kelas Bahasa Indonesia
Jumat, 19 April 2024 8:13 Wib
Jika bisnis di RI, PJI asing harus gandeng PJI lokal
Kamis, 11 April 2024 5:47 Wib
Investor di tengah transisi kepemimpinan masih tertarik berinvestasi di Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:10 Wib
Baru 40 persen, turis asing di Bali bayar pungutan Rp150 ribu
Senin, 25 Maret 2024 20:52 Wib
Rusia: Warga asing terlibat serangan di gedung konser Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 1:34 Wib
Modal asing masuk RI tembus 1,4 miliar dolar AS
Rabu, 20 Maret 2024 16:55 Wib
Museum Bom Bali segera dibangun dongkrak turis asing dan domestik
Selasa, 19 Maret 2024 20:10 Wib