Gerakan Literasi Sekolah mampu membentuk karakter siswa
Sleman (Antaranews Jogja) - SMP Negeri 4 Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggalakkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai upaya dalam membentuk karakter positif bagi siswa didik.
"Salah satu strategi dalam upaya tersebut yaitu melalui pembiasaan bagi siswa-siswa," kata Kepala Sekolah SMPN 4 Pakem, Ponidi di Sleman, Sabtu.
Menurut dia, membentuk karakter juara yang merupakan visi dan misi SMPN 4 Pakem dapat diwujudkan dengan pembiasaan dalam kegiatan-kegiatan yang terdapat di program GLS.
"Dalam mewujudkan visi misi tersebut kami dipaksakan melalui sebuah pembiasaan salah satunya dalam bidang literasi, seperti pembiasaan membaca 15 menit yang wajib dilakukan oleh murid maupun guru," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan membaca 15 menit (reading time) merupakan salah satu kegiatan dalam GLS yang merupakan program Kemendikbud pada 2015 yang bertujuan menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah.
"Untuk mewujudkan pembentukan karakter siswa tersebut juga tidak cukup hanya dengan pembiasaan kegiatan reading time saja, siswa juga diikutsertakan dalam program wajib kelompok ilmiah remaja dimana program tersebut merupakan implementasi dari kegiatan pembiasaan membaca sehingga menghasilkan karya tulis ilmiah," katanya.
Ponidi mengatakan, program kelompok ilmiah sebetulnya sudah ada sebelumnya, namun hasilnya kurang nampak.
"Setelah adanya program literasi yang berjalan satu tahun ini, minat membaca siswa terlihat membaik bahkan cenderung meningkat malah ketagihan. Untuk memperkuat itu di ceritakan kembali, ditulis kembali dalam bentuk karya ilmiah," katanya.
Ia mengatakan, hasil dari program tersebut diakui sangat mempengaruhi terhadap perkembangan karakter maupun prestasi siswa didik. Hal tersebut dapat dilihat melalui prestasi-prestasi yang diraih yaitu seperti grup klompok ilmiah IPS yang berprestasi dalam kejuaraan tingkat DIY, grup kelompok ilmiah IPA yang berprestasi di kejuaraan Nasional.
"Tidak hanya itu, hasil lain dari penerapan pembiasaan terhadap program tersebut juga dapat dilihat dari sejumlah karya tulis yang telah di terbitkan selama satu tahun ini dimana penulisnya terdiri dari siswa maupun guru di SMPN 4 Pakem," katanya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman terus mendukung apa yang dilakukan sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman dalam upaya merealisasikan Program Literasi Sekolah.
"Dari awal kami memberikan kesempatan yang sama untuk semua sekolah yang ada di Sleman ini dengan cara memberikan sosialisasi kemudian pembinaan. Hanya kemudian responnya berbeda," kata Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Ayu laksmi Dewi Tri Astika Putri.
Menurut dia, SMPN 4 Pakem ini merupakan salah satu sekolah yang memberikan respon baik terhadap program tersebut bahkan cenderung berkembang lebih cepat dari perkiraan.
"Perpustakaan sekolah atau program literasi sekolah ini menjadi salah satu penyangga dari kegiatan belajar mengajar di sekolah diamana di SMP4 N Pakem ini sangat diperhatikan fasilitas literasi tersebut sepertu perpustakaan dan pojok literasi yaitu tempat atau spot spot yang disediakan sejumlah buku untuk aktivitas membaca," katanya.
Ia berharap apa yang sudah dilakukan di SMPN 4 Pakem ini bisa memotivasi dan mendorong sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal yang sama sehingga dari Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memiliki banyak mitra untuk melakukan gerakan nasional membudayakan minat baca.