Penumpang Mataram Premium bisa naik dari Tugu

id mataram premium, stasiun tugu

Penumpang Mataram Premium bisa naik dari Tugu

Stasiun Tugu Yogyakarta (Foto Antara/Rizky)

 Yogyakarta,  (Antaranews Jogja) - PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta akan menyesuaikan stasiun keberangkatan kereta Mataram Premium sehingga penumpang tidak hanya bisa naik dari Stasiun Lempuyangan tetapi bisa juga naik dari Stasiun Tugu.
   
“Selama ini, penumpang hanya bisa naik dari Stasiun Lempuyangan dan Wates. Tetapi, mulai 11 Oktober dan seterusnya, penumpang dari Yogyakarta juga bisa naik dari Stasiun Tugu,” kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto di Yogyakarta, Sabtu.
   
Menurut dia, penambahan Stasiun Tugu sebagai titik keberangkatan penumpang dilakukan sebagai upaya PT KAI untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang dengan menyesuaikan kebutuhan penumpang karena tingkat okupansi kereta tersebut cukup tinggi.
   
Selain itu, lanjut dia, penambahan titik keberangkatan di Stasiun Tugu diharapkan mampu memecah kepadatan penumpang di Stasiun Lempuyangan sehingga penumpang tetap merasa nyaman dan mudah mengakses stasiun terdekat.
   
Saat ini, kepadatan penumpang di Stasiun Lempuyangan bisa mencapai sekitar 4.000 hingga 5.000 orang per hari. 
   
“Kami juga akan menyesuaikan jam keberangkatan kereta di Stasiun Lempuyangan. Mungkin sedikit dipercepat,” katanya yang menyebut selama ini Mataram Premium diberangkatkan pada pukul 08.20 WIB.
   
Selain menambah titik stasiun keberangkatan untuk Mataram Premium, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta juga tengah melakukan kajian untuk menambah rangkaian kereta kelas eksekutif ke kereta Progo.
   
“Masih dalam tahap kajian. Apakah memungkinkan jika rangkaian kereta Progo diperpanjang dengan tambahan gerbong eksekutif,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Eko Budiyanto.
 
  PT KAI Daop 6 juga melakukan evaluasi terhadap kereta yang melayani rute Purwosari - Semarang yaitu Kalijaga. “Tujuannya adalah peningkatan dan perbaikan pelayanan,” katanya. 






 
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024