BCA bangun sumur bor di Gunung Kidul

id bca, sumur bor

BCA bangun sumur bor di Gunung Kidul

Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo (dua dari kanan), Bupati Gunung Kidul Badingah (tiga dari kanan), Vice President CSR BCA Inge Setiawati (empat dari kanan), pada peresmian sumur bor bantuan BCA di Gunung Kidul (Foto Antara/Istimewa)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan donasi sebesar Rp300 juta untuk membangun dua instalasi sumur bor di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
     
"Pemberian donasi untuk pembangunan dua sumur bor baru itu bertujuan meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat," kata Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo di Gunung Kidul, Senin.
     
Usai peresmian instalasi sumur bor, Cyrillus mengatakan dari pembangunan dua sumur yang didukung BCA melalui program Bakti BCA yang diprakarsai Corporate Social Responsibility (CSR) BCA, sumur yang sudah rampung dan siap digunakan adalah sumur Ngelorejo di Desa Gari.
     
"Melalui penguatan dan penambahan air baku, pasokan air pun terjamin untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di muka bumi ini, dan begitu banyak nilai manfaat dalam setiap tetesnya," kata dia.
     
Oleh karena itu, BCA berinisiatif untuk mewujudkan kepedulian dalam rangka menjaga kelestarian air bersih melalui penyediaan sumur bor.
     
Selain itu, bencana kekeringan yang sempat melanda Gunung Kidul pada Juni 2018 juga menjadi latar belakang BCA dalam meringankan langkah membantu dan menyediakan air bersih melalui sumur bor tersebut.
     
"Pada saat itu kondisi kering tanpa hujan berdampak pada 54 desa di Kabupaten Gunung Kidul. Akibatnya, sebanyak 31.607 kepala keluarga (KK) dan 96.523 jiwa kesulitan mengakses air bersih," katanya.
     
Di sisi lain, menurut dia, BCA kian mencermati bahwa Gunung Kidul menjadi salah satu potensi wisata di Indonesia yang juga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal itu terlihat dari jumlah wisatawan ke Gunung Kidul yang pada 2011 sekitar 500 ribu, dan kini sudah mencapai sekitar 3 juta wisatawan.
     
Potensi alam seperti 13 situs geopark yang telah masuk jaringan geopark Gunungsewu dan telah ditetapkan UNESCO juga menjadi bentuk keunikan dari Gunung Kidul.
     
"Dengan demikian, sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi kami dapat berkontribusi dalam tujuan mulia, menyediakan air bersih melalui sumur bor demi kemajuan hidup masyarakat sekitar yang lebih baik," kata Cyrillus.
     
Peresmian instalasi sumur bor di Balai Dusun Karangtengah II, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari itu dihadiri Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala Pengembangan Bisnis Cabang (KPBC) BCA KCU Yogyakarta Wahyu Hariatmanto.
     
Selain itu, Bupati Gunung Kidul Badingah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunung Kidul Eddy Praptono, dan Kepala Bappeda Gunung Kidul Sri Suhartanta.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024