Densus 88 tangkap terduga teroris di Godean

id Teroris

Densus 88 tangkap terduga teroris di Godean

Anggota polisi bersenjata lengkap berjaga di jalan menuju rumah terduga teroris saat dilakukan penggeledahan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri. DOK (ANTARA FOTO/M N Kanwa/aww/16)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Detasemen Khusus 88 Antitetor Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial IA di sebuah rumah kontrakan di RT 6 RW 8, Dusun Krapyak, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman pada Selasa (11/12).
       
"Betul penangkapan dilakukan Densus pada Selasa, Polda DIY cuma membantu saja," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto di Yogyakarta, Rabu.
       
Menurut Yulianto, IA yang ditangkap di sebuah rumah kontrakan sesuai identitasnya diketahui bukan warga asli Godean, melainkan pendatang dari Jawa Barat. "Keterlibatannya dalam kasus terorisme seperti apa, Densus 88 yang tahu," kata dia.
       
Yuli mengaku tidak bisa menjelaskan proses penangkapan IA pada Selasa. Selain itu, berkaitan dengan posisi penahanan IA apakah sudah dibawa ke Jakarta atau masih di DIY, pihaknya tidak bisa menyampaikan. "Tidak tahu persis apakah sudah dibawa ke Jakarta atau belum," kata dia.
       
Sementara itu, Ketua RT 6, Petrus Suherman mengaku mengetahui proses penangkapan IA. Pada Selasa, Ia didatangi sejumlah orang berpakaian preman yang mengaku dari Densus 88. "Proses penangkapan sekitar setengah jam," kata dia.
         
Menurut Petrus, sejumlah barang bukti yang dibawa Densus 88 dari rumah kontrakan itu, di antaranya dokumen, tas ransel, dan printer. 
       
Salah seorang pimpinan perusahaan roti di Kelurahan Sidoarum, Muhammad Gilang Syarifuddin mengatakan IA merupakan salah satu karyawan yang belum lama bekerja di perusahaan yang ia pimpin.
         
Meski demikian, Gilang mengaku tidak mengetahui banyak tentang kondisi kepribadian IA. Menurut Gilang, IA sedikit tertutup dan bersikap responsif saat bekerja. "Saat kumpul bermain PS atau mancing bareng dia ikut," kata dia.