Seorang wisatawan terseret gelombang Pantai Parangtritis ditemukan

id Evakuasi jasad

Seorang wisatawan terseret gelombang Pantai Parangtritis ditemukan

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad wisatawan yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY (Foto Antara/Humas Basarnas)

Bantul (Antaranews Jogja) - Seorang wisatawan yang sempat hilang akibat terseret gelombang Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (6/1) akhirnya jasadnya ditemukan Tim SAR gabungan pada Selasa (8/1) pagi. 
     
"Memasuki hari ke tiga pencarian oleh Tim SAR gabungan terhadap seorang wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Minggu (6/1) telah membuahkan hasil," kata Humas Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta Pipit Eriyanto di Yogyakarta, Selasa.
     
Korban tenggelam tersebut bernama Rahmad Tri Prasetyo (20) warga Mojogedang Karanganyar Jawa Tengah, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di tengah laut wilayah Pantai Parangtritis atau selatan lokasi dilaporkan terseret ombak. 
       
Komandan Tim SAR Gabungan dari Basarnas Yogyakarta Maryadi menjelaskan, Tim SAR Gabungan yang membuka posko di Pantai Parangtritis pada hari ke tiga atau Selasa pencarian korban dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dengan menurunkan perahu jetsky. 
     
"Tim SAR Gabungan menurunkan jetsky dari Satlinmas wilayah 3 Parangtritis dan jetsky dari DitPolair (Direktorat Polisi Air) Polda DIY dan satu perahu jukung untuk melakukan penyisiran ke tengah laut di sekitar TKM (tempat kejadian musibah)," katanya. 
       
Menurut dia, ketika Tim SAR gabungan melakukan penyisiran sekitar pukul 06.40 WIB, Posko SAR Parangtritis mendapat informasi dari nelayan yang sedang melaut bahwa yang bersangkutan melihat jasad mengapung di laut sebelah selatan.
     
"Mendapat Informasi tersebut Posko langsung menghubungi SRU (search and rescue unit) yang sedang melakukan penyisiran di tengah laut untuk mengecek kebenaran informasi (temuan jasad) tersebut," katanya. 
     
Setelah mengecek informasi itu, kata dia, ternyata benar ada jasad yang mengapung, sehingga SRU laut langsung mengevakuasi jasad tersebut dan membawa ke posko utama di Pantai Parangtritis.
       
Sebelumnya, menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima dari Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis, kejadian kecelakaan laut itu terjadi pada Minggu (6/1) sekitar pukul 13.30 WIB di Pantai Parangtritis saat keempat orang wisatawan sedang bermain air di laut. 
     
Keempat korban rombongan satu bus dari Karanganyar itu bermain di area dekat palung dan sudah di peringatkan oleh petugas SAR yang berada di tepi pantai, namun, karena tidak menghiraukan keempat korban terseret ke palung dan terbawa ke tengah laut.
     
Ia mengatakan, saat itu korban satu dan dua dapat tertolong menggunakan pelampung dan papan surfing, sedangkan korban ketiga dapat tertolong dengan dievakuasi perahu nelayan, sementara korban keempat tidak dapat tertolong.