124 orang mendaftar relasi KPU Gunung Kidul

id KPU Gunung Kidul

124 orang mendaftar relasi KPU Gunung Kidul

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto Mamik/ANTARA)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Sebanyak 124 orang di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendaftarkan diri menjadi relawan demokrasi atau Relasi di Komisi Pemilihan Umum setempat.
   
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Kidul Ahmadi Ruslan Hani di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan, hingga saat ini ada 124 pendaftar.
     
"Namum, khusus untuk Kecamatan Tanjungsari dan Panggang diperpanjang karena tidak ada pendaftar," kata Hani.
     
Adapun proses pendaftaran Relasi sendiri telah dibuka sejak 10 Januari silam hingga Selasa 15 Januari 2019. Kelompok relawan yang dibutuhkan di antaranya dari basis keagamaan, pemilih pemula, disabilitas, pemuda, keluarga, perempuan, kelompok marjinal, komunitas hingga pegiat sosial media.
     
"Honor relawan Rp750 ribu per bulan untuk transport,” katanya.
   
Hani mengatakan kelompok relawan yang dibutuhkan pada sektor ini adalah pemilih pemula, kalangan disabilitas, pemuda dari basis keagamaan, serta kelompok-kelompok marjinal hingga pegiat sosial media. Kepada para kandidat yang terpilih, nantinya akan mendapatkan gaji sebesar Rp750 ribu per bulannya.
     
"Uang tersebut merupakan uang transportasi para Relasi dalam melaksanakan kegiatan operasional hariannya," katanya.
     
Sementara itu, Komisioner KPU Gunung Kidul Supami menambahkan terlepas dari adanya kekurangan pendaftar di dua kecamatan, antusiasme masyarakat sebenarnya cukup baik. Hal ini lantaran dari 55 kursi yang tersedia, jumlah pendaftarnya mencapai 124 orang. Nantinya, untuk memilih para pendaftar yang akan lolos dan bertugas, KPU Gunung Kidul akan menyelenggarakan tahapan seleksi.
   
"Banyak pnya pendaftar sinyal positif bagi kami karena ini menandakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPU sangat baik,” katanya.
     
Dia mengatakan tes yang dilakukan sendiri berupa tes wawancara yang berkaitan dengan pengetahuan para pendaftar terkait tentang program peningkatan partisipasi masyarakat.
     
"Ini sangat penting karena sasaran dari relasi ini nantinya adalah basis keluarga, basis pemilih perempuan, basis pemilih pemula, basis penyandang disabilitas, basis kaum marjinal, dan basis warganet,” katanya.
   
 Adapun target dari pembentukan Relasi adalah untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih pada hajatan Pemilihan Umum 2019 mendatang. Namun, tak hanya sekedar sosialisasi saja, namun tugas Relasi sendiri nantinya juga akan ikut melakukan pemantauan. ***2***